Sumenep, Jejak.co – Jelang pergantian tahun baru 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) cek ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU, Senin (28/12/2020).
Pantauan di lokasi, Bagian ESDA Pemkab Sumenep bersama tim, yakni pihak kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan setempat, pertama kali mendatangi SPBU yang ada di Desa Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep.
Tim gabungan itu langsung mengecek ketersediaan BBM di sana, termasuk kuota jenis premium ke pihak pengelola yang. Sebab, SPBU tersebut salah satu penyedian BBM jenis Premium hingga sekarang.
Setelah memastikan ketersediaan BBM di SPBU Desa Paberasan, tim gabungan langsung menuju SPBU yang ada di Desa Pamolokan, Kota Sumenep.
“Sidak (inpeksi mendadak) ini kami lakukan ke semua SPBU yang ada di Kota Sumenep. Tujuannya untuk menjamim ketersediaan BBM terhadap masyarakat,”terang Erwin Hendra, Kasubag Energi dan Air ESDA Pemkab Sumenep.
Hendra menjelaskan, selain memastikan ketersediaan BBM jelang tahun baru 2021, pihaknya juga memantau pelaksanaan program Langit Biru; Pertalite dijual dengan diskon hingga Rp 1.200 pet liter atau seharga Premium.
Program Langit Biru atau promosi Pertalite harga Premium tersebut sedang dilaksanakan di Kabupaten Sumenep. Program Pertamina ini dalam rangka mendorong masyarakat beralih ke Pertalite.
“Program Langit Biru hanya untuk roda dua, roda tiga, dan angkutan umum yang plat kuning. Program Langit Biru itu, Pertalite harga Premium,” terangnya saat disinggung peruntukan penjualan pertalite harga premium.
Kuota BBM dari Program Langit Biru tidak terbatas, tergantung kemampuan SPBU. Berbeda dengan Premium, tetap menggunakan kuota yang telah sediakan khusus Kabupaten Sumenep.
Di sumenep ada dua SPBU yang menyediakan BBM jenis Premium, yakni SPBU Paberasan dan Ambunten. Khusus wilayah kepulauan, lanjutnya, juga tersedia Premium.
“Pemilihan Ambunten karena di sana mayoritas masyarakat nelayan yang membutuhkan Premium,” jelasnya.
Karena sekarang sedang dilaksanakan program Langit Biru, pihaknya mengimbau masyarakat agar beralih ke Pertalite.
“Kalau dihitung-hitung biayanya, kami mengimbau agar masyarakat menggunakan Pertalite. Harganya sudah harga premium. Toh kalau membeli premium di luar atau eceran, harganya lebih tinggi dari Pertalite sementara produknya lebih bagus Pertalite,” ujarnya.
Terakhir, di tengah pandemi Covid-19, Hendra juga mengimbau masyarakat agar tetap prokes untuk mencegah penularan virus yang sudah berlangsung sejak awal tahun ini.
Penulis : Ahmad Ainol Horri