Jejak.co-Program Digital School yang dicetuskan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dilaunching, Minggu (21/7/2019). Kegiatan ini berlangsung meriah karena dihadiri sejumlah tokoh, seperti Bupati Sumenep A Busyro Karim, Ketua TP PKK Nurfitriana Busyro serta Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin.
Apalagi, launching yang digelar di Taman Potre Koneng atau Taman Bunga (TB) itu bersamaan dengan kegiatan Gerakan Sarapan Pagi Padat Nutrisi yang diikuti 3.290 siswa serta peluncuran Tabungan Gaul iB Bank BPRS Bhakti Sumekar.
Disamping itu, siswa dari semua sekolah yang akan menerapkan Digital School tahun ini juga hadir dan mempraktekkan sistem pembelajaran berbasis digital ini.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Bambang Irianto mengatakan, program tersebut pada tahun ajaran 2019-2020, diterapkan di 10 SMP dan 21 SD daratan dan kepulauan, yakni Pulau Masalembu dan Giligenting.”Jika program di 31 sekolah ini bagus, maka akan kami kembangkan ke sekolah yang lain,” terang Bambang.
Menurut Bambang, program tersebut merupakan wujud dari motto Dinas Pendidikan Sumenep, yakni pendidikan berbasis teknologi dan akhlakul karimah. Program ini akan memudahkan sistem pembelajaran bagi anak didik di sekolah. Apalagi dalam realisasinya, program ini beroperasi secara offline, tanpa jaringan internet. Materi pembelajaran hingga Kurikulum 2013 (K-13) sudah tersedia dalam server yang disediakan sekolah.
Sementara itu, pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang hadir dalam kegiatan launching mengapresiasi. Sebab program tersebut baru pertama di Madura serta sejalan dengan pemerintah pusat dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Kemendikbud sangat mengapresiasi kegiatan Digital School karena sejalan dengan kebijakan kementrian yaitu peningkatan mutu yang merata, dimana pada tahun ini akan ada pelajaran informatika,” ungkap Mohammad Bustari, Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Direktorat Pendidikan SMP, saat menghadiri kegitan tersebut. (don/yon)
