Jejak.co-Program unggulan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2019-2020. Program tersebut adalah digital school.
Digital school adalah model pembelajaran yang berbasis teknologi (IT). Pada model pembelajaran ini, sekolah menyedian server yang berisi semua materi pembelajaran lengkap dengan kurikulum 13 (K-13). Server tersebut bisa diakses secara offline di dalam kelas.
Untuk mematangkan penerapan digital school, Disdik Sumenep gelar workshop selama seminggu, terhitung sejak tanggal 24 sampai 30 Juni 2019. Peserta kegiatan ini adalah guru perwakilan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto mengatakan, pihaknya bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) mengundang perwakilan guru, bagian TU, Operator dan BK yang tersebar di 10 SMP yang akan menerapkan program tersebut.
“Apa sih sebenarnya digital school itu, nah kita buat kebijakan menggandeng teman teman MKKS mengundang 13 orang perwakilan setiap sekolah. 10 guru, 1 TU, 1 petugas operator dan 1 orang guru BK, keseluruhan ada 130 peserta yang ikut,” Kata Bambang, Senin (24/6/2019).
Menurut Bambang, ketika para guru ini memahami secara utuh tentang format digital school, maka akan terjadi peningkatan proses pembelajaran di setiap sekolah.
“Ketika mereka mengerti dengan format apa sebenarnya digital school, itu akan dilaksanakan selesai workshop, saya laksanakan di sekolah di tahun pelajaran 2019-2020,” imbuhnya.
Bambang menjelaskan sistem pembelajaran digital school. Proses pembelajaran itu nantinya diformat offline, sehingga dapat memproteksi para murid dalam proses belajar mengajar.
“Ini persoalannya kan offline bukan online. Jadi intinya kita coba dulu lah, dari 10 SMP ini, satu kelas satu. Khusus SMP 1 Dan SMP 2 memang saya dorong 3 kelas, karena mereka menjadi rujukan mutu, termasuk SMP Kalianget juga,” paparnya.
Penerapan digital school merupakan manifestasi dari visi Disdik Sumenep tentang pendidikan berbasis IT. Semua itu dirancang dalam memajukan pendidikan di ujung timur Pulau Madura. Berdasarkan kesepakatan termasuk melihat respon para kepala sekolah, kata Bambang, cukup antusias dalam menerapkan pola pembelajaran ini.
Sekolah yang akan menerapkan digital school tingkat SMP di Kabupaten Sumenep sementara ada 10 sekolah. Untuk wilayah Kecamatan Kota ada empat sekolah, diantaranya SMP Negeri 1 Sumenep, SMP Negeri 2 Sumenep, SMP Negeri 3 Sumenep, SMP Negeri 4.
Berikutnya, SMP Negeri 1 Saronggi, dan SMP Negeri 2 Saronggi, SMP Negeri 1 Bluto, SMP Negeri 1 Kalianget, SMP Negeri 1 Gapura dan SMP Negeri 1 Ambunten.
Digital school kemudian akan diterapkan disejumlah sekolah lainnya setelah 10 lembaga yang ada sudah berjalan sukses. (don/yon)