JEJAK.CO, Sumenep – Ratusan mahasiswa dari PMII Komisariat STKIP PGRI Sumenep gugat Kepala Dinas Pendidikan setempat dicopot. Mereka menyampaikan aspirasinya dengan demonstrasi di depan kantor Bupati Sumenep, Kamis (20/1/2022).
Dalam aksinya, aktivis PMII itu membawa sejumlah poster dan spanduk yang isinya menolak dan menuntut Agus Dwi Saputra dicopot sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumenep.
Salah satu tulisan dalam poster yang dibentangkan bertuliskan, “Pengangkatan Agus Dwi Saputra sebagai Kadis Pendidikan adalah awal dari kemunduran Pendidikan Kab Sumenep”.
Massa aksi sengaja ingin menemui Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Namun upaya itu tidak terwujud. Akhirnya mahasiswa mencoba menarik kawat berduri yang menghalangi massa aksi dan mendobrak pagar pintu masuk kantor Pemkab Sumenep. Namun upaya itu gagal karena langsung dihalau oleh pihak kepolisian.
Koorlap aksi, Nur Hayat dalam orasinya menyatakan bahwa demo kali ini merupakan lanjutkan dari aksi sebelumnya yang digelar di depan kantor Dinas Pendidikan Sumenep, pada 11 Januari 2022.
Nur Hayat menilai, pengangkatan Agus Dwi Saputra tidak tepat karena tidak memiliki pengalaman dalam pendidikan. Sehingga dikhawatirkan akan memperburuk kualitas pendidikan di Kota Keris ini.
“Selamatkan Pendidikan Sumenep” tulisan dalam spanduk yang sengaja dibawa peserta aksi.
Kata Nur Hayat, aksi yang dilakukan bersama ratusan kader PMII itu sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan Sumenep. Berdasarkan hasil kajian, Agus Dwi Saputra yang baru dilantik 31 Desember 2021 tidak layak pimpin Dinas Pendidikan Sumenep.
Dengan menggunakan pengeras suara, Hayat lantang membeberkan bahwa Agus Dwi Saputra tidak tahun jumlah SD di Sumenep saat ditanya pada aksi pertama. Padahal, masalah itu sangat sederhana.
Selain itu, Agus Dwi Saputra juga tidak punya rekam jejak mengurus masalah pendidikan. Sehingga pengangkatan Agus Dwi Saputra sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumenep dinilai kurang tepat.
Karena alasan itulah, aktivis PMII menggugat agar pengangkatan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep dievaluasi. Tak hanya itu, Sekretaris, Kepala Bidang PAUD, Kepala Bidang SD dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Sumenep juga harus dievaluasi.
Copot Agus Dwi Saputra sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumenep. Bupati Sumenep segera turun tangan agar marwah pendidikan terselamatkan,” kata dalam orasi di depan kantor Bupati Sumenep.
Setelah lama berorasi, para aktivis kemudian gelar baca surah Yasin bersama dan setelah itu membubarkan diri.
Penulis : Ahmad Ainol Horri