Jejak.co – Sumenep menjadi tuan rumah Hari Aksara Internasional ke-53. Kegiatan se-Jawa Timur ini dikemas dengan pameran inovasi dan simposium pendidikan di Stadion Stadion A. Yani, Jumat hingga Sabtu (16-17/11/2018).
Pameran dan simposium pendidikan diikuti TP PKK Sumenep, Disdik Jawa Timur, BP PAUD Regional IV Surabaya, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dari 38 kabupaten/kota se- Jawa Timur.
Pameran dan simposium pendidikan dalam kemasan Hari Aksara Internasional untuk mempublikasikan perkembangan program keaksaraan di Pemprov Jawa Timur.
Berikutnya, untuk mengkampanyekan pentingnya pendidikan keaksaraan dalam pembangunan di Jawa Timur.
“Terbentuknya komunikasi antara penggiat dan pengelola program keaksaraan dalam membangun masyarakat beraksara,” jawab Kepala Disdik Sumenep A. Shadik saat ditanya tujuan kegiatan
Penempatan Hari Aksara Internasional di Kota Keris disambut hangat Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Ia meyebut, semua itu merupakan penghargaan luar biasa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Busyro mengaku sudah mampu menurunkan buta aksara sebanyak 79.620 orang. Keberhasilan menekan angka buta aksara sebesar itu sebagai wujud keseriusan Pemerintah Sumenep.
“Kami akan terus berupaya untuk menekan angka buta aksara,” ujarnya.
Politisi PKB itu menilai, Pemprov Jawa Timur memberikan motivasi bagi Sumenep untuk lebih peduli menekan angka buta aksara. (yon)