Berkhidmat untuk NU
Jejak.co – Pendamping Desa yang bertugas di daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memiliki aktivitas yang tidak banyak diketahui publik.
Mereka membuat paguyuban dengan nama Pendamping Desa Komunitas Kabupaten Sumenep. Para pendamping yang diberi tugas mengawal pembangunan desa ini, ternyata tidak hanya sibuk urusan pembangunan di desa.
Di tengah kesibukannya mengurus pembangunan desa, mereka yang bergabung di Pendamping Desa Komunitas Kabupaten Sumenep memiliki aktivitas sosial yang cukup mulia.
Dengan cara sumbangan setiap bulan, Pendamping Desa Komunitas Kabupaten Sumenep aktif mengawal kegiatan NU dan bantuan pada kaum duafa.
Salah satunya adalah memberikan bantuan keramik pada Pengurus MWC NU Guluk-guluk yang saat ini sedang melanjutkan pembangunan kantornya.
Penyerahan bantuan itu diberikan pada Sabtu siang (20/6/2020).
Pendamping Desa Komunitas Kabupaten Sumenep memberikan bantuan keramik sebanyak 100 kardus untuk kelanjutan pembangunan kantor MWC NU Guluk-guluk. Kantor itu dibangunan pada tahun 2002, dan kepengerusan saat ini melanjutkan pembangunan yang telah ada.
Liaison Officer (LO) Pendamping Desa Komunitas Kabupaten Sumenep Ahmad Rasidi menyampaikan bawa pihaknya selama ini memang membuat program sosial berupa bantuan untuk pembangunan kantor NU dan bantuan kepada kaum duafa.
“Kali ini kita memberikan sumbangan atau bantuan keramik ke kantor MWC NU Guluk-guluk sebanyak 100 kardus. Semoga apa yang kami berikan bermanfaat bagi NU,” terangnya dengan penuh harap.
Tidak hanya itu, dari hasil sumbangan para Pendamping Desa juga telah disumbangkan pada PC NU Kabupaten Sumenep beberapa waktu lalu sebesar Rp 10 juta untuk pembelian tanah yang rencananya akan digunakan NU.
Semua bantuan yang diberikan kepada NU merupakan hasil sumbangan para Pendamping Desa dari kalangan Nahdliyin yang ada di Sumenep. Semua itu dilakukan demi berkhidmat kepada NU. Sebab NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki peran cukup besar untuk bangsa.
“Setiap bulan para pendamping itu menyisihkan sebagian rizkinya untuk disumbangkan pada NU,” ujarnya.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Bendahara GP Ansor Sumenep ini menambahkan bahwa semangat untuk membesarkan NU juga lahir dari amanah Menteri Desa Abdul Halim Iskandar atau Gus Salim agar para pendamping desa dari kalangan Nahdliyin mendukung dan membesarkan NU.
“Kegiatan ini juga bagian dari menjalankan amanah Gus Halim bahwa teman-teman pendamping desa diharapkan untuk berkhidmat kepada NU,” ungkapnya.
Gerakan Pendamping Desa Komunitas Kabupaten Sumenep mendapat apresiasi dari Ketua MWC NU Guluk-guluk KH Md Widadi Rahim. Pihaknya mengaku bangga dan apresiasi karena kader NU yang aktif sebagai Pendamping Desa memiliki kepedulian untuk NU.
Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Pendamping Desa Komunitas Kabupaten Sumenep untuk kelanjutan pembangunan kantornya.
“Semoga apa yang telah diberikan barokah dan bermanfaat serta teman-teman yang membantu mendapatkan ganjaran dari Allah,” doanya kepada Pendamping Desa Komunitas.
Pendamping Desa, imbuhnya, ternyata tidak hanya mengawal pembangunan di desa tetapi juga berperan untuk membesarkan NU.
“Ini adalah bentuk kepedulian kader NU yang saat ini menjadi pendamping desa. Kami sangat respek dan mengapresiasi atas bantuan ini. Harapan saya kedepannya pendamping desa yang dari NU tetap bisa berkhidmat kepada NU baik struktural atau pun kultural,” harapnya
Untuk diketahui, yang turut hadir dalam penyerahan bantuan keramik pad MWC NU Guluk-guluk adalah Sekretaris Pendamping Desa Komunitas Kabupaten Sumenep, Hasdani Roi, Bendhara Syarwini, dan Pendamping Desa yang bertugas di Kecamatan Guluk-Guluk.
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri