Sumenep, Jejak.co – Dana alokasi khusus (DAK) tahun 2020 untuk sekolah menengah pertama atau SMP di Kabupaten Sumenep telah terealisasi semua. Realisasi bantuan untuk peningkatan mutu pendidikan itu merata tiap kecamatan, baik kepulauan dan daratan.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep Carto, Minggu (22/11/2020). Pihaknya berharap, bantuan yang bersumber dari APBN itu bisa meningkatkan mutu pendidikan di ujung timur Pulau Madura ini secara merata.
Program DAK tahun ini dikerjakan secara kontraktual atau pihak ketiga. Untuk memastikan kualitas pekerjaannya, Dinas Pendidikan setempat melakukan monitoring ke bawah.
Tahun ini, anggaran DAK untuk SMP mencapai Rp 6 miliar lebih. Bantuan tersebut dialokasikan untuk bangunan fisik, seperti ruang kelas, perpustakaan, dan non fisik berupa pembelian buku dan alat Pendidikan lainnya.
“Realisasinya sudah 100 persen, untuk progresnya tinggal menunggu sekolah dalam menuntaskan kewajibannya, apalagi lembaga yang bersangkutan atau menerima bantuan tersebut juga menjadi penentu selesainya pembangunan fisik misalnya,” ungkap Carto, Minggu (22/11/2020).
Carto menjelaskan, untuk memberikan perhatian terhadap sekolah di daratan maupun kepulauan secara merata, pihaknya sengaja menentukan penerima di setiap kecamatan ada.
“Harapan kami, dari bantuan tersebut lembaga pendidikan bisa membantu mewujudkan keinginan pemerintah untuk kemajuan pendidikan terlebih di Sumenep,” harapnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Sumenep Edy Suprayitno menambahkan, untuk memastikan realisasi DAK, pihaknya aktif turun ke bawah melakukan pemantauan.
“Bukan lantas karena kami tidak percaya, tetapi sebagai wujud memberikan contoh bahwa kami tidak hanya berada dalam ruangan tapi juga terjun ke lapangan untuk memberikan semangat,” kata Edy.
Edy mengungkapkan, penerima bantuan DAK yang berupa fisik sebanyak 12 lembaga SMP swasta, dan 6 SMP negeri. Sementara, bantuan yang berupa non fisik terdapat 12 lembaga, yang berupa alat kesenian (gamelan), alat-alat komputer, media pendidikan, buku koleksi perpustakaan, dan lainnya.
Pihaknya berharap, bantuan miliaran itu dapat meningkatkan pendidikan di Kabupaten Sumenep. “Bantuan itu diharapkan mampu membuat lembaga dan tenaga pendidik semangat untuk memajukan sekolah,” pungkasnya penuh harap.
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri