JEJAK.CO-Pemuda di Sumenep yang tergabung dalam Wira Usaha Sumenep (WMS) buka cuci mobil dan motor di Jalan Dr Soetomo Nomor 4 Pajagalan. Bulan ini, yakni dari tanggal 1 hingga 20 September, dibuka promo dengan harga terjangkau.
Setiap satu unit mobil yang menggunakan jasa para wirausaha muda ini hanya dikenakan biaya Rp25 ribu. Sedangkan untuk cuci motor cukup bayar Rp5 ribu. Harga standar cuci salju untuk mobil Rp35 ribu dan motor Rp7 ribu.
“Tapi sejak tanggal 1 sampai 20 September ini promo. Cuci mobil dengan busa salju hanya Rp25 ribu dan motor Rp5 ribu,” kata Hasan Albanna, Selasa (10/9/2019).
Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini setiap hari mendapingi para wirausaha muda Sumenep di bidang bengkel, otomotif dan salon mobil. Menurutnya, peluang usaha anak asuhnya yang sudah mendapat bekal keterampilan dari Pusat Inkubator Wirausaha STKIP Sumenep (PIWS) di bidang otomotif cukup baik. Pemuda yang belajar berwirausaha di bidang ini sudah menikmatinya.
Setiap hari, cuci motor di WMS Wash mencapai 20 hingga 30 unit. Sementara, cuci mobil juga lumayan banyak, antara 5 sampai 10 mobil. Hasil dari usaha itu membuat pemuda puas. Sebab kerja keras, mulai dari proses pelatihan hingga pemasaran mendapat respon positif dari masyarakat.
Al, sapaan akrab Hasan Albanna menambahkan bahwa WMS bidang bengkel, otomotif dan salon mobil akan mengembangkan usahanya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan membuka servis sepeda motor. “Dalam minggu ini, servis motor akan di buka. Tempatnya juga di pusat produksi WMS yang ada di sebelah timur Taman Bunga (TB) Sumenep.
Di samping itu, usaha yang akan dikembangkan binaannya adalah scaner dan salon mobil. Al menargetkan, Oktober mendatang semuanya sudah rampung. Sebab, saat ini alat-alatnya sudah ada, termasuk alat scaner mobil. “Mohon dukungannya, semoga program wirausaha Pemkab Sumenep ini terus menjadi instrumen untuk menekan angka pengangguran di Sumenep,”harapnya.
Wirausaha muda merupakan program unggulan Bupati A Busyro Karim bersama Wakil Bupati Achmad Fauzi. Program ini sudah berjalan sejak 2016 lalu. Saat ini, banyak lulusannya yang buka usaha di masing-masing daerah. Sebagian lainnya, yakni angkatan 2017 hingga sekarang buka usaha yang disentrakan di rumah produksi.
Penulis : Ahmad Ainol Horri