Profesor dari Unair Temukan Penangkal Virus Corona – Jejak

logo

Profesor dari Unair Temukan Penangkal Virus Corona

Selasa, 3 Maret 2020 - 07:26 WIB

5 tahun yang lalu

Gambar ilustrasi (ist)

Jejak.co – Guru Besar Biologi Molekular Unair sekaligus Ketua Tim Riset CoV dan Formulasi Vaksin Professor Nidom Foundation (PNF) Profesor Chaerul Anwar Nidom menemukan penangkal virus corona yang saat ini menjangkit beberapa negara duni.

Seperti yang dilansir suarasurabaya.net, ia bercerita, awalnya pada kisaran tahun 2007/2008, ia menemukan khasiat “empon-empon” atau rempah-rempah untuk menangkal efek dari infeksi flu burung yang saat itu ramai diperbincangkan. Saat virus corona mulai ramai dibahas sekitar awal bulan Januari 2020 lalu, ia teringat pada temuannya itu.

Ia menemukan, sitokin yang diserang virus corona hampir sama dengan sitokin yang diserang oleh virus flu burung. Bahkan, menurut Prof. Nidom, sitokin yang dihasilkan coronavirus lebih rendah.

“Virus masuk tubuh, tubuh akan membuat reaksi penolakan. Penolakan itu bisa dalam bentuk antibodi, bisa dalam bentuk sitokin. Itu reaksi tubuh. Khusus paru-paru, itu menyebabkan, gertakan sitokinnya berlebihan, karena disana ada oksigen. Menjadi racun pada sel berikutnya. Terus begitu. Itu yang bisa sebabkan pneumonia berat, sesak nafas langsung fatal biasanya,” jelasnya pada Kamis (27/2/2020).

Ia menegaskan, dirinya tidak melakukan penelitian langsung pada virus corona. Sebab, di Indonesia belum ada kasus infeksi virus tersebur. Sehingga, dirinya mempelajari hal itu dari jurnal dan temuan-temuan peneliti di Wuhan, Tiongkok.

“Apa (sitokin, red) yang digertak oleh coronavirus ini, tenyata hampir sama dengan flu burung. Bahkan lebih rendah dari flu burung. Kami sebagai peneliti berkeyakinan, empon-empon ini juga bisa digunakan untuk menangkal coronavirus,” kata peneliti asal Pasuruan itu.

Dengan adanya temuan ini, masyarakat Indonesia, kata Prof. Nidom tidak perlu khawatir berlebihan soal sebaran virus corona yang saat ini terus meluas. Ia mengatakan, orang Indonesia sudah biasa memakai empon-empon dalam berbagai variasi, mulai dari minuman hingga dicampur di makanan.

“Dengan temuan ini, sehingga masyarakat jadi tenang menghadapi informasi yang begitu gonjang-ganjingnya, saya yakin, gunakan itu (empon-empon, red) sebaik mungkin. Kalau bisa sehari 3 kali, selain untuk sitogen, juga untuk kesegaran kan. Tidak ada salahnya mengonsumsi itu. Bisa disesuaikan dengan selera,” pungkasnya.

Sumber : suarasurabaya.net


Baca Lainnya