PMII se-Indonesia Gelar Aksi Serentak, di Sumenep Tuding KPK Tidak Profesional – Jejak

logo

PMII se-Indonesia Gelar Aksi Serentak, di Sumenep Tuding KPK Tidak Profesional

Jumat, 20 September 2019 - 13:19 WIB

5 tahun yang lalu

Ratusan mahasiswa yang tergabung di PMII Menggelar aksi di depan kantor DPRD Sumenep. Mereka menuntut KPK Profesional dalam menangani kasus korupsi

JEJAK.CO-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di seluruh Indonesia menggelar aksi serentak menyikapi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai tidak profesional dalam penegakan kasus korupsi.

Di Sumenep, ratusan mahasiswa yang tergabung di PMII menggelar aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Jumat (20/9/2019).

Dalam aksinya, mahasiswa menilai KPK tidak lagi profesional dalam penegakan hukum. Diduga, lembaga antirasuah ini sudah dicemari kepentingan politik, sehingga dalam pemberantasan korupsi terkesan tebang pilih.

Padahal banyak kasus besar seperti kasus Bank Century yang menyeret beberapa nama, kemudian kasus e-KTP yang belum tuntas hingga sekarang. Padahal dalam kasus itu sejumlah politisi disebut-sebut terlibat.

Terbaru, tiga pimpinan KPK telah menunjukkan sikap yang tidak etis dan membuat kegaduhan publik setelah menyerahkan mandat kepada Presiden Joko Widodo. Namun di sisi lain, dua pimpinan KPK malah menetapkan tersangka pada Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi. “Ini kejanggalan yang paripurna,” tuding mahasiswa dalam orasinya.

Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kabupaten Sumenep Suryadi mendesak agar KPK menyelesaikan kasus lama yang mangkrak. “KPK harus profesional, jangan tebang pilih dalam menangani kasus korupsi,” tuntut Suryadi.

Selain itu, Suryadi bersama kader PMII Sumenep juga meminta agar KPK bersih dari kelompok Islam radikal.

Sementara itu, massa aksi ditemui oleh Ketua DPRD Sumenep Sementara H Abdul Hamid Ali Munir. Politisi PKB ini berjanji akan bersuratan ke Presiden dan DPR RI. ” Saya kaget karena pimpinan KPK sudah menyerahkan mandat kepada presiden tapi di pihak lain ada pimpinan KPK menetapkan tersangka,” ujar pria yang akrab dipanggil Hamid di depan mahasiswa.

Penulis : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya