JEJAK.CO, Jepara – Bertepatan dengan Hari Kartini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar pasar murah, Kamis (21/4/2022).
Pasar murah yang digelar di Shoping Centre Jepara ini sebagai upaya Pemerintah Jepara untuk menjaga stabilitas harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat.
Pemkab Jepara tidak ingin selama Ramadan dan lebaran Idulfitri 2022 terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok sehingga masyarakat menjadi korban.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, tujuan pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu, kebutuhan masyarakat terpenuhi hingga lebaran nanti.
Pasar murah ini akan digelar di seluruh kecamatan secara bertahap, kecuali di Karimunjawa. Langkah ini sebagai respon Pemerintah Jepara atas naiknya harga minyak goreng dan bahan pokok yang terjadi belakangan ini.
Bupati ingin memastikan kebutuhan bahan pokok masyarakat terpenuhi hingga lebaran. Sehingga dengan adanya pasar murah, tidak ada permainan pebisnis yang mempermainkan harga di bulan Ramadan hingga jelang lebaran.
“Pasar murah ini tujuannya membantu masyarakat dengan menambah pasokan, utamanya jelang lebaran ini,” kata Mas Andi, sapaan akrab Bupati Jepara.
Politisi PDI Perjuangan itu memastikan bahwa bahan pokok di Bumi Kartini mencukupi selama Ramadan hingga lebaran.
“harganya juga terjangkau. Beberapa waktu lalu, kami juga sudah melakukan monitoring ke sejumlah pasar tradisional, dan alhamdulilah semuanya masih terkendali, baik stok maupun harganya,” kata Mas Andi, menambahkan.
Kata Mas Andi, Pemkab Jepara tetap akan memantau pergerakan stok maupun harga bahan pokok di pasaran untuk memastikan tidak ada lonjakan harga jual maupun kelangkaan barang.
Warga Antusias dan Rela Antre
Pasar murah yang digelar Pemkab Jepara ini mendapat respon positif dari warga. Terbukti, warga yang datang ke lokasi stan pasar murah sangat banyak. Mereka sangat antusias dan rela antre untuk mendapat bahan pokok yang dijual murah.
Menariknya, sebagian ibu yang datang memakai kebaya. Sebab pasar murah ini bertepatan dengan Hari Kartini.
Huriyati (51) salah satu warga yang datang ke stan pasar murah mengaku dirinya sangat senang ada pasar murah. Ia rela berangkat lebih awal sebelum pasar murah dibuka demi mendapatkan bahan pokok yang murah.
Ia mengaku semangat ikut datang ke pasar murah untuk memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan ini. “Karena harganya sangat terjangkau,” cerita Huriyati.
Untuk diketahui, komoditas yang dijual di pasar murah meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ayam.
Beras yang disediakan total sebanyak 2.584 kilogram. Per kilogram dijual dengan harga Rp 7 ribu.
Sedangkan gula pasir total sebanyak 2.076 kilogram. Per kilogram dibandrol Rp 10 ribu.
Untuk minyak goreng, disediakan 1.488 liter, tepung terigu 724 kilogram, dan telur 1.752 kilogram.
Penulis : Ahmad Ainol Horri