Nasib Persepam Diujung Tanduk – Jejak

logo

Nasib Persepam Diujung Tanduk

Rabu, 22 Januari 2020 - 17:21 WIB

5 tahun yang lalu

Persepam terancam bubar akibat hutang tak terbayar, (Foto/Ist)

Jejak.co – Persepam Pamekasan nasibnya sampai saat ini terkatung-katung. Bahkan dikhawatirkan bakal bubar akibat persoalan hutang yang melilit skuat yang berbasis di Pamekasan itu.

SekretarisAsosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Insodnesia (PSSI) Pamekasan Haqi mengatakan bahwa pihaknya menerima limpahan persepam dari PT Jempol sejak 2018. Pada saat itu Persepam berkompetisi di liga tiga nasional.

“Setelah dikelola PSSI Pamekasan pada saat itu Persepam mendapat sanksi potongan poin dan tidak masuk pada 16 besar sehingga persepam terlempar ke liga tiga regional Jawa Timur,” katanya Rabu siang, (22/1/2020).

Sanksi pemotongan poin yang di jatuhkan Viva terhadap Persepam sudah ada sejak dikelola oleh PT Pojur sebalum Persepam dikelola PT Jempol. Sabab hutang yang mengakibatkan pemotongan poin itu merupakan hutang terhadap pemain asing, sedangkan pada saat Persepm dikelola PT Jempol tidak pernah memakai pemain asing.

Skretaris Askab PSSI Pamekasn Haqi, (Foto/Fahrurrosyi)

“PT Jempol itu mengelola sejak Persepam masih ada di liga dua dan liga dua tidak boleh menggunakan pemain asing, sehingg jelas pemain asing itu ada pada saat masih di ISL dan pengelolanya pada saat itu PT Pojur,” imbuhnya.

Sampai saat ini, Persepam sudah berada di kasta terendah yakni liga tiga regional. Hal itu mengakibatkan nasib dari Persepam semakin diujung tanduk. Sanksi terakhir yang bakal dialami skuad ini tidak bisa berkompetisi, jika tidak bisa

“Persoalan hutang Rp 870 juta ini harus selesai sebelum tanggal 20 Maret 2020, jika persoalan ini tidak bisa terselesaikan maka tamatlah Persepam,” tandasnya.

Kendati demikian pihak PSSI Pamekasan mengaku sudah melakukan upaya komunikasi denga dua pengelola sebelumnya yakni PT Pojur dan PT Jempol, namun sampai saat ini belum menemukan solusi. Sedangkan PSSI tidak mungkin bisa menggunakan anggarannya untuk membayar hutang tersebut.

“Regulasi di PSSI Jawa Timur itu begini, klub yang tidak bisa mengikuti kompetisi dua kali secara berturut-turut secara otomatis hilang kepesertaannya, jika sampai tanggal 20 Maret yang merupakan pendaftaran terakhir liga tiga regional belum terbayar maka tamatlah Persepam,” tutupnya.

Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono


Baca Lainnya