JEJAK.CO, Sumenep – Sistem Keamanan Pelayaran (SiKapal), program yang diluncurkan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi masuk top 99 untuk layanan informasi publik.
Meski belum dilaunching, program Sistem Keamanan Pelayaran (SiKapal) telah mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Yang lebih menarik, SiKapal masuk ke dalam top 99 layanan informasi publik dalam Kompetisi SINOVIK (Sistem Inovasi Pelayanan Publik) 2023 yang digagas Kemenpan-RB.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, program SiKapal dalam tahap evaluasi. Saat ini, aplikasi SiKapal masih tahap soft launching dan akan dipresentasikan di Kemenpan-RB, Rabu (12//7/2023).
“Besok akan dipresentasikan di Kemenpan-RB. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat semoga lancar,” kata Fauzi.
Menurut Fauzi, SiKaPal merupakan program pertama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang masuk top 99 layanan informasi publik. Sebab, sejak
Pemkab Sumenep mengikuti SINOVIC mulai tahun 2015, belum pernah ada yang masuk kategori.
“Baru tahun 2023 ini dengan SiKaPal, kita bisa masuk dalam top 99 kategori ketahanan bencana dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023,” ujar Fauzi
Sistem Keamanan Pelayaran (SiKapal) merupakan aplikasi atau alat pendeteksi atau automation identification system (AIS) kapal yang bertujuan untuk memberi perlindungan kepada nelayan, yang ditempatkan di perahu.
Alat elektronik itu dapat mengirim sinyal berupa alarm darurat dari lokasi secara langsung ke server yang berada di call center 112.
Sehingga program SiKapal dapat meminimalisasi terjadinya laka laut dan korban yang lebih banyak ketika terjadi kedaruratan di kapal. Sebab, AIS dapat mengirim informasi dan identifikasi kapal apabila terjadi laka laut.
SiKaPal tidak membutuhkan analisa, perkiraan-perkiraan dan asesmen untuk identifikasi apalagi terjadi kedaruratan, karena informasi data kapal secara langsung dan tersistem. “SiKapal bagian dari ikhtiar kami untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat nelayan,” pungkasnya. (rei)