JEJAK.CO-Bakorwil IV Pamekasan bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep menyelenggarakan Job Fair dan Seminar Soft Skill Milenials 2019 di Gedung Graha Wicaksana Abdi Negara (Korpri), Selasa (29/10/2019).
Job Fair kali ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep mendatangkan 27 perusahaan, yaitu dengan ketersediaan 800 lowongan pekerja dan 100 jabatan di dalamnya.
Pantauan di lokasi, peserta atau pelamar kerja yang hadir dalam kesempatan ini tercatat hanya sekitar 50 sampai 60 orang yang terdiri dari mahasiswa Universitas Wiraraja Sumenep, STKIP PGRI Sumenep, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Kegiatan Job Fair yang bertema ‘pameran kesempatan kerja’ ini dibuka oleh Bupati Sumenep A Busyro Karim, dan akan berlangsung selama 2 hari, yaitu dimulai hari ini (29/10) hingga besok tanggal 30 Oktober 2019.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di kota keris itu menyampaikan, sedikitnya peserta atau para pencari kerja yang tercatat ini menandakan bahwa angka pengangguran di Sumenep juga sedikit.
“Saya lihat yang hadir ini sedikit. Alhamdulillah, berarti di Sumenep yang menganggur sedikit,” ungkapnya sembari tersenyum.
Walaupun saat ini sudah sampai di era milenial, pesan Buayro lebih lanjut, para pemuda diharapkan mampu menjawab perkembangan zaman digital.
“Siapa pun generasi muda, mulai sekarang harus mempersiapkan diri untuk menjawab era digital ini, karena sekarang sudah sampai ke era robot-robot. Tapi kalian jangan sampai jadi robot, meski alat robot telah dipekerjakan di luar negeri,” katanya sedikit berkelakar.
Busyro berpesan, anak muda zaman sekarang harus kreatif dan inovatif. “Jangan bilang mau bekerja apa, tapi bisa membuat apa. Anak muda jangan hanya bermodal ijazah saja,” imbuhnya ketus.
Sementara pelaksana tugas (Plt.) Kabid Kesmas Muhyi mewakili Kepala Bakorwil IV Pamekasan, dalam sambutannya mengutarakan, bahwa salah satu tujuan digelarnya Job Fair ini adalah untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Sumenep.
“Kita dituntut untuk meminimalisir angka pengangguran di wilayah Jawa Timur, dan pada khususnya di Kabupaten Sumenep ini. Untuk itu, target tenaga kerja perlu dikembangkan dengan adanya Job Fair ini,” paparnya.
Muhyi mengutarakan bahwa pameran job fair ini merupakan program dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Selanjutnya Muhyi menyampaikan, pada tahun 2020 penerimaan kerja untuk wilayah Madura terpusat di Kantor Bakorwil IV Pamekasan.
Saat ini, terang Muhyi, kantor Job Fair masih dalam tahap pembangunan dan perencanaan program. “Insya Allah pertengahan Desember sudah selesai. Jadi, awal tahun 2020 nanti, di sana akan dibuka koridor-koridor yang antara lain akan memberikan pelatihan dan pertemuan bisnis khusus generasi milenials di Madura,” ungkap dia.
Terkait itu, pihaknya akan menyiapkan mentor-mentor bisnis berpengalaman sebagai motivator dan sekaligus membimbing arah bisnis atau usaha para pemuda di Madura.
Sebelum mengakhiri pembicaraan, Muhyi menyampaikan, kekayaan alam di Madura sungguh luar biasa. Seperti daun kelor, misalnya, ketika dicampur dengan jahe dengan cara tertentu, katanya, khasiatnya bisa menyembuhkan beberapa macam penyakit.
Sebenarnya hal tersebut bisa dijadikan lahan bisnis. Tinggal bagaimana para generasi milenial bisa memanfaatkan, pintar membaca peluang serta potensi yang dimilikinya.
“Tapi ya itu, perlu usaha dan komunikasi, karena kunci suksesnya sekarang adalah networking, jaringan. Siapa yang menang jaringan, ya di situ yang sukses,” pungkasnya.
Penulis : Mazdon
Editor : Ahmad Ainol Horri
