Jejak.co – Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep meminta sekolah menyiapkan sarana dan prasarana yang cukup serta data siswa yang valid.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Sumenep Edy Suprayitno meminta semua penyelenggara ujian jujur. Sebab, Edy mengaku pernah mendapati beberapa sekolah yang memiliki data yang tidak valid. Antara Daftar Nominasi Sementara (DNS), Daftar Nominasi Tetap (DNT) dan data pokok pendidikan (Dapodik) tidak sesuai.
Temuan itu menjadi bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pihaknya meminta sekolah menyiapkan data yang valid. DNS, DNT) dan dapodik harus sesuai.
“Kami berharap bahwa kejujuran di DNT, DNS itu juga didapodik mulai dari dinas pendidikan, sekolah dan lingkungan sekolah itu sendiri,” harapnya.
Selain itu, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan UNBK seperti komputer juga harus dipersiapan sejak sekarang. Karena suksesnya UNBK sangat ditentukan dengan ketersediaan komputer serta sarana dan prasarana yang lain.
Di waktu yang sama, Sekretaris Disdik Sumenep Muhammad Saidi juga mengimbau agar sekolah intens berkoordinasi dengan pihak dinas. Segala sesuatu yang berkaitan dengan persiapan UNBK dikomunikasikan dengan Disdik Sumenep.
“Saya berharap koordinasi pihak sekolah dengan dinas tidak terputus, agar pelaksanaan UN nantinya sukses tanpa kendala,” kata Saidi saat sambutan di rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan guru SMP, Rabu (11/3/2020).
Penulis : Ahmad Ainol Horri
