PAMEKASAN, Jejak.co – Awal musim tanam tembakau di wilayah Madura mendapat sambutan baik dari para petani. Pasalnya, beredar isu bahwa harga tambakau rajang akan lebih mahal dari tahun sebelumnya.
Bukan tanpa alasan isu akan mahalnya harga tembakau rajang musim tahun ini, sebabkan beredar kabar permintaan pabrikan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifudin angkat bicara soal isu tersebut. Menurutnya perkiraan harga yang beredar di tatanan petani merupakan hal yang lumrah.
“Sah-sah saja, semua itu kan hanya predikisi saja,” tuturnya kepada Jejak.co Rabu, (2/6/2021).
Sayangnya, pihaknya tidak bisa memastikan apakah tahun ini harga tembakau akan lebih mahal atau bahkan sebaliknya. Sebab, pemerintah belum mengadakan pertemuan untuk membicarakan hal tersebut.
“Yang jelas adalah kualitas tembakau dan juga cuaca pada tahun ini juga berpengaruh terhadap harga tembakau nantinya,” imbuh pria yang akrab disapa Achmad ini.
Ia menambahkan, pada tahun ini jumlah serapan tembakau oleh pabrikan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ia mengaku sudah mengantongi perencanaan serapan tembakau dari sejumlah pabrikan. Tahun sebelumnya (2020) rencana serapan sebanyak 13.425 ton, sedangkan tahun ini (2021) sebanyak 17.200 ton.
“Kalau untuk angka rencana serapan tembakau oleh pabrikan tahun ini memang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, kami sudah menerima laporan baik dari 9 pabrikan besar ataupun kecil,” tutupnya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri