JEJAK.CO, Sumenep- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, program wajib diniyah diselenggarakan secara merata di seluruh sekolah yang ada di daratan maupun kepulauan.
Sebab menurut Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Akis Jasuli, berdasarkan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mencatat, program wajib diniyah belum bisa diterapkan menyeluruh. Saat ini program wajib diniyah hanya didominasi oleh sekolah yang ada di wilayah daratan.
“Keberadaan program wajib diniyah ini sangat penting. Sehingga pemerintah daerah harus benar-benar mendorong agar program ini bisa diterapkan di semua sekolah,” katanya, Kamis (19/05/2022).
Kata politisi NasDem itu, program wajib diniyah telah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sumenep Nomor 4 tahun 2020 tentang Penyelenggara Pendidikan Diniyah.
Regulasi itu menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendorong penerapan program diniyah di seluruh sekolah. Dengan tujuan membentuk karakter anak didik yang agamis sebagai generasi penerus. Apalagi kultur pesantren merupakan identitas kebudayaan yang melekat bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep secara umum.
“Dengan pendidikan agama bisa mencetak dan menghasilkan generasi muda yang berakhlak islami, serta menghasilkan calon pemimpin yang memiliki sopan santun yang baik,” ujarnya.
Untuk itu ke depan, Ketua Fraksi Nasdem, Hanura, Sejahtera (HNS) tersebut meminta eksekutif yang dalam hal ini Disdik lebih serius dalam menjalankan program wajib diniyah di semua sekolah.
“Jangan sampai ada ketimpangan antara daratan dan kepulauan, jadi harus benar-benar merata. Soal anggaran harusnya tidak menjadi persoalan jika pemerintah daerah mau duduk bersama terkait persoalan ini,” tegasnya.
Penulis :Thofu
Editor : Ahmad Ainol Horri
