DPMD Sumenep Beri Pembinaan Langsung pada Ketua dan Bendahara Panitia Pilkades – Jejak

logo

DPMD Sumenep Beri Pembinaan Langsung pada Ketua dan Bendahara Panitia Pilkades

Selasa, 30 Juli 2019 - 09:08 WIB

5 tahun yang lalu

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli

Jejak.co-Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur telah melakukan koordinasi dan sosialisasi serta bimbingan teknis (Bimtek) pada panitia Pilkades.

“Sebelumnya juga telah dilakukan bimbingan, sosialisasi kepada BPD dan Kades,” kata Kepala DPMD Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, Senin (29/7/2019).

Tidak hanya itu, langkah lain yang dilakukan DPMD Sumenep adalah memberikan pembinaan langsung kepada dua unsur panitia, yakni ketua dan bendahara panitia Pilkades 2019. “Semua lokasi pilkades kita undang ke Hotel Utami beberapa waktu lalu,” terangnya.

Ketua dan bendahara panitia Pilkades ini diberi pembekalan teknis agar bisa melaksanakan Pilkades serentak 2019 dengan ketentuan aturan yang ada. Disamping itu, dengan adanya pembinaan langsung, Ramli meminta agar panitia bisa bersikap netral atau tidak memihak, apalagi di desa itu mamiliki banyak calon. 

“Kami harapkan panitia bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan tahapan, mulai dari pendaftaran pemilih, kemudian yang paling penting juga penjaringan, membuka pendaftaran calon, menetapkan calon sampai pelaksanaan pemungutan suara. Setelah itu melaporkan hasilnya untuk ditetapkan hasil adanya kades terpilih” harap Ramli.

Harapan lain, lanjutnya, dukungan dari semua pihak. Sebab, kesuksesan Pilkdes serentak 2019 ini tidak serta merta ada di tangan panitia, tapi pihak lain khususnya pemilih harua proaktif terhadap apa yang dilakukan panitia. 

Mantan Kepala Dinas Sosial ini mencontohkan bagaimana pemilih proaktif. Menurutnya, panitia tugasnya mendata dan mengumumkan daftar pemilih sementara (DPS). Sementara tugas pemilih proaktif melihat pengumuman, atau membantu memberikan jawaban yang benar ketika panitia melakukan pendaftaran. 

“Ini butuhnya partisipaai semua pihak. Ketika panitia mengumumkan hasilnya di tempat-tempat umum kemudian warga tidak melakukan koreksi, tidak melakukan pengawalan, dikemudian hari ternyata ada warga yang memenuhi syarat tidak terdata oleh panitia dan sudah ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT), maka dengan alasan apapun tidak bisa diakomodir lagi. Panitia sudah benar. Disini butuhnya partisipasi pemilih,” ujarnya.

Begitupula dengan calon, Ramli meminta agar mengikuti aturan yang ada. Jangan sampai calon menekan panitia, mengintimidasi pemilih, apalagi sampai bermain politik uang. “Itu jangan. Saya himbau apabila ada  calon yang mengiming imingi money politik, justru calon itu jangan dipilih. Berati sudah ada niatan yang tidak benar dalam masa depan desanya,” pungkas Ramli. (don/yon)


Baca Lainnya