Jejak.co – Para petani tembakau pada musim kemarau tahun ini was-was hasil taninya merugi. Pasalnya, meski baru saja menanam tanaman yang dijuluki daun emas itu, petani sudah mendengar kabar tak sedap dari pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Wahyudi, salah satu warga Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur menuturkan bahwa ia mulai was-was hasil panen tembakaunya tak sesuai harapan. Bahkan ia khawatir tahun ini hasil tembakaunya tidak balik modal.
“Saya mendengar kabarnya ada gudang yang tidak mau membeli tembakau tahun ini, jadi kami khawatir jika permintaan sedikit dan tembakau banyak bisa-bisa harga tidak mahal atau murah,” cerita Wahyudi.
Ia berharap meskipun ada gudang yang tidak mau membeli tahun ini, harga tembakau tetap berpihak pada petani.
Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Achmad Sjaifudin mengatakan bahwa ada satu gudang yang sudah memastikan tahun ini tidak akan melakukan pembelian tembakau. Dari tujuh gudang yang ada di kabupaten bertajuk Gerbang Salam ini Hanya PT. Bentoel yang memastikan tidak akan membeli tembakau tahun ini.
“Kami belum tau alasannya kenapa PT. Bentoel tahun ini tidak akan melakukan pembelian tembakau, mungkin karena daya beli yang menurun dan cukai naik,” katanya.
Pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan mengundang perwakilan gudang untuk melakukan rapat koordinasi terkait pembelian tembakau tahun 2020. Pihaknya juga akan mengundang PT. Bentoel guna menanyakan alasan pasti kenapa tahun ini harus absen membali tembakau.
“Kami akan bujuk PT. Bentoel untuk melakukan pembelian sekalipun tonasenya tidak sebenyak tahun lalu,” imbuhnya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono