Cegah Kebocoran BBM Bersubsidi, Bagian Perekonomian dan SDA Sumenep Gelar Rakoor – Jejak

logo

Cegah Kebocoran BBM Bersubsidi, Bagian Perekonomian dan SDA Sumenep Gelar Rakoor

Rabu, 21 September 2022 - 17:47 WIB

2 tahun yang lalu

Bagian Perekonomian dan SDA Sumenep Gelar rapat koordinasi untuk cegah kebocoran BBM dan LPG bersubsidi (Foto/Jejak.co)

JEJAK.CO, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) melaksanakan rapat koordinasi (rakoor) pengendalian distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG bersubsidi, Rabu (21/9/2022).

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Graha Ariawiraraja Pemkab Sumenep yang dihadiri, Pertamina, Polres, perwakilan SPBU, APMS dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Rakoor bersama ini dalam rangka menertibkan distribusi BBM dan LPG bersubsidi di Kabupaten Sumenep pasca kenaikan harga BBM awal bulan ini. Sehingga BBM dan LPG bersubsidi tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Ernawan Utomo melalui Analis Kebijakan Ahli Muda Erwien Hendra mengatakan, rakoor bersama sejumlah stakeholder untuk menertibkan distribusi BBM dan LPG bersubsidi.

“Jadi rapat koordinasi ini untuk menginventarisasi sejumlah persoalan yang muncul di Sumenep pasca kenaikan BBM,” kata Hendra.

Di antara masalah yang muncul dalam rapat koordinasi ini, di antaranya soal distribusi BBM untuk wilayah kepulauan. Masalah ini dapat ditertibkan dengan sub penyalur yang telah dapat surat rekomendasi dari pemerintah berdasarkan usulan dari desa.

“Agar tidak menyalahi regulasi, untuk distribusi di wilayah kepulauan dan wilayah daratan yang jauh dari lokasi SPBU harus ada sub penyalur yang resmi, sudah dapat rekom,” ungkapnya.

Sub penyalur itu guna mengendalikan distribusi BBM agar tidak terjadi kebocoran. Sebab kuota BBM di Kabupaten Sumenep sudah dinilai cukup.

“Untuk itu, agar tidak tidak terjadi kebocoran, pengawasan dari forpimka juga harus dimaksimalkan, karena yang sering terjadi agen menjual BBM bersubsidi ke pengepul dan industri” kata Hendra.

Hendra kemudian menjelaskan soal antrean panjang di SPBU pasca kenaikan BBM. Menurutnya hal itu terjadi karena ada peralihan sistem. Setiap mobil yang mengisi BBM dilakukan pendataan oleh petugas SPBU, makanya terjadi antrean.

“Dan Pulau Raas sebentar lagi akan ada APMS baru untuk memenuhi kebutuhan BBM,” imbuhnya.

Sementara untuk distribusi LPG bersubsidi, Hendra memastikan aman karena kuota yang tersedia cukup. (REI)


Baca Lainnya