Bupati Pamekasan Hentikan Tepuk Tangan ASN saat Umumkan Pencairan TPP – Jejak

logo

Bupati Pamekasan Hentikan Tepuk Tangan ASN saat Umumkan Pencairan TPP

Selasa, 4 Januari 2022 - 19:07 WIB

2 tahun yang lalu

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam gelar apel di awal tahun 2022 di Lapangan Nagara Bhakti Mandhapa Agung Ronggosukowati(Foto/Istimewa)

JEJAK.CO, Pamekasan – Kebijakan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam atas pencabutan tambahan penghasilan pegawai (TPP) tahun 2021 lalu menuai protes. Banyak pegawai yang tidak terima atas kebijakan yang sebenarnya untuk kepentingan masyarakat luas ditengah pandemi Covid-19.

“Pada tahun 2021 kemarin dinamikanya sangat keras sampai ada demo dari ASN di kabupaten ini karena TPP maka saya berjanji di 2022,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam disambut tepuk tangan oleh sejumlah ASN di Lapangan Nagara Bhakti Mandhapa Agung Ronggosukowati, (03/01/2022).

Namun tepuk tangan para ASN seketika diminta berhenti oleh bupati. Sebab mereka yang tepuk tangan tampak jelas hanya bekerja untuk TTP saja. Ia meminta peserta (ASN) untuk mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu sebelum bertepuk tangan.

“Hei, jangan tepuk tangan dulu, ini yang tepuk tangan kelihatan sekali kinerjanya untuk ini (TPP) saja. Sebentar jangan tepuk tangan dulu, jangan bahagia dulu, dengarkan dulu baru kemudian tepuk tangan,” tegur Baddrut.

Orang nomor satu di Pemkab Pamekasan ini menilai bahwa demo ASN mengindikasikan adanya tata kelola pemerintah yang tidak terorganisir dengan baik. Padahal Kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah kepada keburukan yang terorganisir.

Bahkan kata dia, demonstrasi yang dilakukan oleh ASN malah dibiarkan oleh Inspektorat. Mestinya kejadian seperti itu perlu adanya evaluasi.

“Dinamika sangat keras, bahkan ada demo Inspektorat diam tidak berkutik, saya biasanya bilang begini, itu ada ASN demo, iya pak iya, mestinya iya pak akan saya panggil akan saya evaluasi, mestinya begitu,” katanya.

Menurutnya, TPP merupakan bonus atas kinerja luar biasa para ASN. Dalam artian ASN harus bisa menunjukkan kinerja luar biasa terlebih dahulu baru memikirkan bonus.

Dia menegaskan tahun 2022 ini TPP akan diberikan sebagai upaya memaksimalkan kinerja para ASN sehingga target bisa tercapai. Oleh karenanya ASN diminta untuk berinovasi, berkreasi, dan bekerja cepat.

“2022 TPP ini akan kita laksanakan. Alhamdulillah sudah berjalan. Kalau kemudian TPP menjadi tujuan, kalau hidup ini tujuannya hanya makan, hewan juga makan. Yang membedakan seberapa besar kontribusi kita kepada kehidupan. Dan semakin besar kontribusi kita kepada kehidupan, kita akan dikenang dalam kehidupan. Itu bedanya pahlawan dengan pecundang, itu bedanya benalu, dan benalu dalam pemerintahan ini hisabnya lebih parah dari yang bukan benalu,” tutupnya.

Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya