Bupati Pamekasan dengan Bupati Landak Bahas Hubungan Suku Madura dan Dayak – Jejak

logo

Bupati Pamekasan dengan Bupati Landak Bahas Hubungan Suku Madura dan Dayak

Senin, 8 Juni 2020 - 22:30 WIB

4 tahun yang lalu

Saling memaafkan : Bupati Landak, Kalimantan Barat Karolin Margret dan Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, dukung persoalan rasis diproses hukum. (Foto/Ist)

Jejak.co – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam dan Bupati Landak Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa gelar silaturahim virtual. Keduanya bertemu dalan dunia maya guna membahas hubungan baik antara Suku Madura dan Suku Dayak, Senin (8/6/2020).

Pertemuan secara virtual yang bertemakan “Silaturahmi untuk Negeri” membahas soal pernyataan Lutfi Holi yang menggemparkan Suku Madura dan Suku Dayak melalui video.

Seperti dikutip dari percakapan di video, politisi PKB yang biasa dipanggil Ra Badrut ini menilai video Lutfi Holi yang diduga menghina Suku Dayak perlu mendapat penjelasan. Sebab pernyataannya tidak mewakili Suku Madura.

Ra Badrut kemudian menegaskan bahwa masyarakat Madura pada dasarnya menghendaki persaudaraan dengan Suku Dayak dan suku lainnya terjalin dengan baik. Sebab, semuanya masih dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Oleh sebab itu, pihaknya berharap masalah tersebut tidak menjadikan hubungan Suku Madura dan Dayak retak hanya akibat video tersebut. Mantan aktivis PMII ini berharap kedua suku tetap menjadi saudara dan terjalin hubungan baik.

Ra Baddrut, sapaan akrab politisi PKB itu berharap bahwa kejadian tersebut perlu dukungan bersama agar diselesaikan secara hukum. Semua itu agar menjadi perhatian bagi yang lain dan tidak terulang kejadian yang sama.

Dalam percakapan keduanya, Ra Badrut meminta maaf kepada Bupati Landak. Pihaknya meminta agar menghadapi masalah tersebut harus satu suara agar mendapat ketegasan dari pihak yang berwajib.

“NKRI ini tidak boleh diganggu oleh orang semacam itu,. Makanya saya mengucapkan terima kasih bisa telpon, video call langsung dengan Ibu Bupati,” tandasnya

Sementara itu, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa juga mengucapkan terima kasih atas respon Ra Badrut atas kasus tersebut.

Pihaknya menyayangkan ada kejadian seperti itu di saat pandemi Covid-19 yang membuat rakyat susah. “Jangan buat susah lagi dengan kasus ini,” ujarnya.

“Saya berharap, yang pertama, kasus ini diselesaikan secara hukum. Kedua, tidak mengganggu kerukunan antar masyarakat yang ada di Kalbar khususnya di Kabupaten Landak,” imbuh Karolin dalam video.

Ia juga meminta agar perdebatan yang terjadi di media sosial tidak diperpanjang. Masyarakatnya diminta tetap tenang dan tidak terpancing.

Sebab, masalah tersebut sudah ditangani pihak Polda Jawa Timur. “Semuanya serahkan pada proses hukum yang ada,” pintanya.

Pembicaraan dengan Bupati Pamekasan ini, lanjut Karolin, diharapkan dapat tersampaikan pada warganya.

“Mudah-mudahan ini bisa kami sampaikan kepada seluruh masyarakat kami juga saudara-saudara kami suku Madura yang ada di Pamekasan maupun di daerah lain,” harapnya.

Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya