JEJAK.CO, Jepara – Bupati Jepara Dian Kristiandi gelar silaturrahmi dengan aparatur sipil negara (ASN) di halaman SMPN 1 Batealit, Selasa (1/3/2022). Pertemuan bupati dengan ASN se Kecamatan Batealit ini dalam rangka penguatan mental wawasan kebangsaan.
Mas Andi, sapaan akrab Dian Kristiandi mengingatkan peran dan tugas ASN sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan. Menurutnya, ASN harus turut menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menjelaskan program pemerintah kepada masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan itu mencontohkan masalah program pembangunan jalan yang statusnya tidak semua berada dalam kewenangan pemerintah kabupaten.
“ASN sebagai kepanjangan tangan pemerintah harus ikut menjelaskan kepada masyarakat bahwa tidak semua ruas jalan menjadi kewenangan pemerintah kabupaten. Dan juga bisa menjelaskan atau edukasi program yang lain,” kata Mas Andi.
Menurut mantan Ketua DPRD Jepara ini, edukasi dan penjelasan ASN tentang program pemerintah sangat penting karena tidak semua masyarakat tahu tentang program pemerintah.
Terjadinya kekacauan di tengah masyarakat, lanjutnya, disebabkan ketidak pahaman masyarakat terhadap program pemerintah. Oleh karena itu, keberadaan ASN wajib mengedukasi masyarakat dengan cara yang baik agar dapat dipahami.
“Paling tidak, jika ada tetangga atau kerabatnya yang bertanya bisa ikut menjelaskan, atau ketika mendapati hal hal itu (program pemerintah) di media sosial, harus ikut memberikan edukasi,” ulasnya.
Di hadapan ratusan ASN, Bupati Dian Kristiandi juga mengingatkan tentang bahaya radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menegaskan bahwa Pancasila NKRI ini sudah final dan harus dipertahankan. Menurutnya, upaya kelompok radikalisme yang ingin merongrong NKR dan tidak setuju dengan Pancasila sudah tidak ada ruang lagi.
“Kita harus bersyukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para leluhur. Sebab jika bangsa ini belum merdeka, maka saat ini kita tidak bisa berbuat apa-apa,” imbau Mas Andi.
Penulis : Ahmad Ainol Horri