Bansos Guru Ngaji di Sumenep Capai Rp 9,1 M, Bupati Fauzi: Wujud Penghargaan atas Jasanya – Jejak

logo

Bansos Guru Ngaji di Sumenep Capai Rp 9,1 M, Bupati Fauzi: Wujud Penghargaan atas Jasanya

Kamis, 23 Mei 2024 - 11:20 WIB

8 bulan yang lalu

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bikin kebijakan bansos untuk guru ngaji. Selama memimpin, bansos yang dikucurkan capai Rp 9,1 miliar (Foto/dok.ist.)

JEJAK.CO – Perhatian Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo terhadap guru ngaji sangat besar. Selama memimpin, guru ngaji di ujung timur Pulau Madura ini dapat kucuran dana sebesar Rp 9,1 miliar.

Bupati Fauzi bukan tanpa alasan memperhatikan kesejahteraan guru ngaji melalui program bantuan sosial (bansos). Menurutnya, guru ngaji memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Keberadaannya menjadi benteng di tengah gersangnya ilmu pengetahuan, khususnya pendidikan Al-Qur’an.

Selain mengajari anak-anak baca Al-Qur’an, keberadaan guru ngaji juga sebagai solusi dalam setiap problem keumatan. Oleh sebab itu, bansos guru ngaji yang disediakan setiap tahun sebagai wujud penghargaan atas jasanya yang telah menjaga moralitas anak bangsa secara istiqomah. Terlebih guru ngaji juga berperan sebagai penetralisir perkembangan zaman, mengarahkan anak- anak menjadi manusia yang lebih baik dengan pondasi pengetahuan agama.

“Kontribusi besar guru ngaji adalah memberantas buta aksara dan tempat konsultasinya masyarakat. Mereka istiqomah mendidik anak, terutama pengetahuan agama dan melayani masyarakat,” kata Bupati Fauzi, Selasa (21/5/2024).

Dana miliaran yang disediakan pemerintah dalam setiap tahunnya diberikan kepada ribuan guru ngaji. Setiap guru ngaji mendapat bansos dari Pemerintah Kabupaten Sumenep sebesar Rp 1,2 juta.

Bansos itu setidaknya mengurangi beban guru ngaji di tengah banyaknya beban yang dipikul. Bupati Fauzi ingin pemerintah hadir memperhatikan kesejahteraannya. Sebab jasa mereka tak terhitung nilainya bagi bangsa ini, khususnya di Kabupaten Sumenep.

Selama empat tahun terakhir, data yang ada di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemkab Sumenep menunjukkan angka yang fantastis. Dana yang dikucurkan untuk guru ngaji telah mencapai sebesar Rp 9,1 miliar.

Pada tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Sumenep mengalokasikan bansos kepada 1.660 guru ngaji, dengan total anggaran sebesar Rp 1,9 miliar. Tahun 2022, Bupati Fauzi kembali membuat kebijakan yang sama, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2,4 miliar untuk 2.017 guru ngaji. Angka ini lebih besar dari tahun pertama menjabat Bupati Sumenep.

Untuk menjangkau semua guru ngaji, Bupati Sumenep kembali alokasikan anggaran di tahun 2023. Saat itu, guru ngaji yang terdata mendapat bansos sebanyak
2.025 orang, dengan total anggaran
sebesar Rp 2,4 miliar lebih.

“Jadi total guru ngaji yang tercover dan menerima bansos selama tiga tahun terakhir sebanyak 5.702 orang dengan total anggaran Rp 6,7 miliar,” kata Kepala Bagian Kesra Setdakab Sumenep, Kamiluddin.

Kamil mengatakan, anggaran bansos guru ngaji di tahun 2024 sebesar Rp 2,4 miliar. Dana dalam tahapan pencairan.

“Sehingga nilai keseluruhan dengan yang sudah disalurkan, bansos guru ngaji mencapai Rp 9,1 miliar selama empat tahun Bupati Fauzi memimpin Sumenep,” ungkapnya.

Bansos kepada guru ngaji dicairkan dua tahap, yakni bulan November dan Desember. Mekanisme pencairan melalui rekening pribadi BPRS Bhakti Sumekar. Guru ngaji yang dapat bansos tinggal mencairkan di tiap cabang BPRS yang ada di tiap kecamatan.

“Para guru ngaji tidak perlu repot-repot ke kota, apalagi bagi penerima yang berdomisili di daerah kepulauan,” imbuhnya.

Kamil menambahkan, guru ngaji yang menerima bansos setiap tahunnya berbeda. Guru ngaji yang pernah menerima di tahun sebelumnya tidak boleh menerima bantuan di tahun berikutnya. Semua itu untuk menyentuh seluruh guru ngaji mendapat bansos dari Pemkab Sumenep.

“Guru ngaji tidak menerima secara berturut-turut, sebab target Bapak Bupati Fauzi, seluruh guru ngaji bisa tersentuh program tersebut, sehingga tiap tahunnya penerima berganti-ganti,” ujar Kamil. (rei)


Baca Lainnya