JEJAK.CO -Pendirian lumbung sosial untuk mengantisipasi krisis pangan di Kecamatan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh. Sebab, kabar baik itu memang dinanti-nantikan warga Masalembu selama ini.
Pasalnya, Kecamatan Masalembu merupakan pulau yang sering dilanda cuaca ekstrem. Sehingga kehadiran lumbung sosial atau pangan menjadi solusi di saat cuaca ekstrem atau badai.
“Mayoritas warga di Kecamatan Masalembu adalah nelayan. Ketika cuaca ekstrem, warga di sini banyak yang nganggur alias tidak bekerja,” kata Ketua BPD Desa Masakambing Wahyudi, Minggu (2/4/2023).
Pulau Masalembu terdiri dari empat desa. Secara geografis terbagi menjadi tiga pulau. Desa Masalima dan Sukajeruk terletak di satu pulau. Sementara Desa Masakambing, dan Kramian berada di dua pulau berbeda dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Perjalanan laut dari kecamatan ke Desa Masakambing sekitar dua jam, sementara ke Desa Kramian membutuhkan waktu kurang lebih lima jam.
“Sementara angkutan barang dan orang melalu jalur Pelabuhan Perak dan Pelabuhan Kalianget. Pada saat terjadi cuaca ekstrem, pengiriman barang terkendala, bahkan bisa terjadi krisis pangan seperti bulan kemarin,” ungkapnya.
Beda ceritanya dengan Desa Kramian dan Masakambing, yang hanya bisa dilalui degan perahu. “Dengan demikian, lumbung sosial atau pangan ini memang dinanti-nantikan. Kami sangat mengapresiasi upaya Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman dan pihak lain yang telah mewujudkan lumbung sosial atau pangan ini,” ujar Wahyudi.
Pihaknya berharap bantuan yang tersedia di lumbung sosial dapat disalurkan kepada warga meski cuaca ekstrem tidak seburuk akhir Februari hingga awal Maret bulan lalu.
Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman (kanan) bersama Sekretarisnya Ainul Yakin berhasil wujudkan lumbung sosial untuk antisipasi krisis pangan (Foto/Jejak.co)
Sebelumnya, Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman mengatakan, pendirian lumbung sosial atau pangan untuk mengantisipasi terjadi kelangkaan pangan saat terjadi cuaca ekstrem seperti yang melanda pada akhir Februari hingga awal Maret 2023.
Auzai Rahman menambahkan, upaya pendirian lumbung pangan dilakukan setelah bantuan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten telah selesai didistribusikan. Pihaknya melakukan komunikasi dengan Kementrian Sosial (Kemensos) setelah warga Pulau Masalembu dilanda badai yang memicu krisis pangan.
“Setelah kami selesai mendistribusikan bantuan sembako krisis pangan di Masalembu, kami langsung bergerak melakukan komunikasi dengan Kementrian Sosial (Kemensos) terkait pendirian lumbung sosial di Kecamatan Masalembu, dan alhamdulillah sekarang terealisasi,” kata Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman, Jumat (31/3/2023).
Auzai menceritakan, bantuan lumbung sosial dari Kementerian Sosial akan dikirim dari Gudang Sentra Terpadu Soeharso, Solo, Jawa Tengah ke Sumenep. Pengiriman dari Sumenep ke Masalembu akan dilaksanakan pada Sabtu mendatang (8/4/2023), melalui Pelabuhan Kalianget.
Di antara bantuan lumbung sosial yang akan dikirim berupa makanan siap saji dan peralatan lainnya seperti tenda dan kasur.
“Sesuai permintaan Kemensos, lumbung sosial atau pangan di tempat di dua lokasi di Kecamatan Masalembu,” ungkapnya.
Camat Masalembu juga meminta bantuan genset, tandon, dan mesin pemotong kayu untuk digunakan ketika ada pohon tumbang.
Penulis | Ahmad Ainol Horri
