Angka Perceraian di Sumenep Hampir Sentuh 2.000, Bigini Langkah GWC Berdayakan Janda – Jejak

logo

Angka Perceraian di Sumenep Hampir Sentuh 2.000, Bigini Langkah GWC Berdayakan Janda

Senin, 15 Januari 2024 - 21:02 WIB

1 tahun yang lalu

Angka janda baru sepanjang 2023 di Kabupaten Sumenep haampir menyentuh angka 2.000 (Foto/dok.ist.)

JEJAK.CO – Sumenep, Sepanjang tahun 2023 angka penceraian di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tercatat 1.949 perempuan berstatus janda.

Ketua Komunitas Perempuan Hebat atau Great Window Community (GWC) Megawati mengaku miris saat tahu jumlah janda di Sumenep semakin bertambah. Dirinya berharap jumlah itu tidak terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

“Menurut saya itu pilihan masing-masing individu, karena pasti ada alasan untuk mengambil tindakan penceraian, bisa karena meninggalkan salah satu pihak, perselisihan atau pertengkaran,  KDRT dan faktor ekonomi,“ terangnya, Senin (15/01/20224).

Sebagai komunitas yang merangkul dan menaungi para janda, baik cerai mati atau cerai hidup, GWC akan tetap melakukan pemberdayaan kepada para janda yang ada di ujung timur Pulau Madura tersebut.

“Banyak langkah kami lakukan, terutama menguatkan mental dan psikologi, memberikan edukasi dan memberdayakan mereka bersama,“ ujarnya.

Selain itu, Mega menyebutkan, ada banyak langkah pemberdayaan yang dilakukan Komunitas Perempuan Hebat atau Great Window Community (GWC) di antaranya;

1. Menguatkan mereka secara spiritual dan mental lewat kegiatan Ngopi Milan (Ngobrol Penuh Inspirasi dan Khotmil Qur’an) yang diselenggarakan tiap bulan, dengan mendatangkan pembicara dari berbagai kalangan, seperti ulama, notaris, media, fasilitator psikologi, ketua organisasi perempuan dan lainnya.

2. Santunan anak tatim (bagi anak korban cerai mati) dan beasiswa pendidikan (bagi korban cerai hidup) sebanyak 10 anak setiap bulan secara bergiliran.

3. Bantuan sembako untuk anggota janda yang tidak memiliki anak.

4. Dicarikan lowongan kerja, salah satunya saat ini jadi tenaga autsorsing pelipat kertas surat suara di gudang KPU Sumenep, katering makanan dan minuman untuk tenaga autsorsing harian di KPU Kabupaten Sumenep.

5. Edukasi pendidikan sosial dan politik bagi perempuan dengan cara bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sumenep dalam calendar event Sumenep 2024, dan KPU kabupaten Sumenep untuk acara sosialisasi pemilu 2024.

6. Family gathering setiap 3/6 bulan sekali untuk menguatkan emosional dan kekeluargaan antar sesama anggota.

Oleh karena itu, Mega memberikan saran atau tips untuk perempuan di Sumenep agar nantinya dapat membina keluarga yang baik terhindar dari penceraian.

“Untuk membina keluarga yang baik yaitu,  saling bersikap jujur dan terbuka, saling menjalin komunikasi yang baik, mengutamakan kebersamaan dengan keluarga, bijak dalam menghadapi permasalahan, saling memberikan perhatian, saling menciptakan suasana menyenangkan dan menerima kelebihan dan mekurangan anggota keluarga, “ pungkas perempuan asal Dusun Daja, Desa Bates, Kecamatan Dasuk tersebut. (sid/rei)


Baca Lainnya