JEJAK.CO, Sumenep – Keberhasilan Puskesmas Kalianget, Kabupaten Sumenep dalam merealisasi program imunisasi tidak hanya menyedot perhatian UNICEF yang berkunjung ke Sumenep pada 14 September 2022.
Sebelum UNICEF datang ke Kalianget, WHO ternyata juga pernah datang ke Puskesmas Kalianget. WHO membawa dokter dari Bangladesh datang ke Sumenep untuk studi banding ke Puskesmas Kalianget. Kedatangan organisasi kesehatan dunia itu pada 25 Agustus 2022.
“Mereka ingin melihat bagaimana proses imunisasi dari Indonesia, khususnya Sumenep,” kata Kepala Puskesmas Kalianget drg. Yenny Tri Suci kepada jejak.co, Sabtu (17/9/2022).
WHO bersama dokter Bangladesh ingin mengetahui dan membandingkan proses imunisasi di Indonesia khususnya Sumenep dengan program di negaranya.
“Misal bagaimana penyimpanan imunisasi di kotak vaksinnya,” ujar wanita yang kariba disama Dokter Yeni itu.
WHO bersama dokter Bangladesh datang ke Sumenep dan memilih Kalianget karena waktu itu capaian imunisasi rendah kemudian tiba-tiba naik drastis hingga mencapai 98 persen dari target 2.138.
Puskesmas Kalianget berhasil melaksanakan program imunisasi atau BIAN setelah kerja sama dengan tiga organisasi keperempuan, yakni Fatayat, Muslimat, dan Aisyiyah.
Atas keberhasilan ini, Puskesmas di Kota Tua Kabupaten Sumenep itu juga didatangi UNICEF. Mereka juga ingin tahu potret nakes dalam bekerja menyukseskan program BIAN. (REI)