Tokoh Lintas Agama Berkumpul, Bicara Moderasi Beragama pada Pemuda – Jejak

logo

Tokoh Lintas Agama Berkumpul, Bicara Moderasi Beragama pada Pemuda

Kamis, 29 Desember 2022 - 21:46 WIB

2 tahun yang lalu

Sejumlah tokoh lintas agama berkumpul dalam dialog berteman Internalisasi Moderasi Beragama yang diselenggarakan FPKUB Sumenep (Foto/Jejak.co)

JEJAK.CO – Forum Pemuda Umat Beragama (FPKUB) Sumenep menggelar dialog pintar antar umat beragama di Aula Hotel Utami Sumekar, Kamis (29/12/2022). Kegiatan ini diawali dengan penampilan tari Muang Sangkal dari SMP Katholik.

Dialog interagtif bertema “Internalisasi Moderasi Beragama; Menjaga Kerukunan, Merawat Kebhinekaan” dihadiri sejumlah tokoh sekaligus pembicara lintas agama. Di antaranya KH. Qusyairi Zaini (Ketua FKUB Sumenep), AKBP Edo Satya Kentriko (Kapolres Sumenep), Purwo Edi Parwito (Kepala Kesbangpol Sumenep).

Kemudian juga hadir sebagai pembicara Romo Kornelis Kopong Suban (Katolik), Pendeta Yusuf (Gereja Sidang Persekutuan Injily Indonesia, Sugianto (Budha), dan Imam Santoso (Konghuchu).

Ketua FPKUB Sumenep, Khairul Umam dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sumenep adalah salah satu kabupaten yang sangat rukun, damai, dan aman. Tradisi semacam itu perlu dijaga dan dilestarikan.

Selain itu, mantan Ketua Umum PMII Sumenep itu juga menyinggung pentingnya penanaman nilai-nilai toleransi sejak dini pada generasi muda.

“Kita perlu memberikan ruang lebih banyak untuk mendorong peran serta lintas agama terhadap pembangunan, pengentasan kemiskinan, kesehatan, penanganan bencana alam, dan kerja-kerja sosial lainnya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua FKUB Sumenep, KH. Qusyairi Zaini memberikan apresiasi pada FPKUB yang telah menyelenggarakan acara dialog dengan dihadiri peserta berjumlah sekitar 170 orang dari organisasi kepemudaan (OKP) dan badan eksekutif mahasiswa (BEM) se-Sumenep.

“Sebagai kepanjangan tangan dari FKUB, saya berharap ke depan FPKUB ini menjadi penggerak di garda depan dalam membangun dan menjaga sikap toleransi antar umat beragama khususnya di Sumenep, dengan merangkul anak-anak muda melenial untuk kemudian diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama.” ungkap Alumni UIN Sunan Ampel itu.

Kiai Qusyairi berharap agar internalisasi moderasi beragama terus disosialisasikan tidak hanya pada kalangan dewasa saja, tetapi sejak dini perlu diperkenalkan.

“Ke depan pengenalan moderasi beragama perlu kita sosialisasikan pada murid-murid di sekolah, ini tidak lain agar sejak dini sudah tertanam bagaimana menghargai perbedaan, hidup rukun, dan mempunyai rasa toleransi tinggi”.

Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yg lahir dari keberagaman ras, suku, budaya dan agama, sehingga moderasi dalam beragama mutlak diperlukan sebagai salah satu langkah untuk memunculkan sikap toleransi dan merawat kerukunan antar umat beragam. (*)


Baca Lainnya