Jejak.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tinjau pembangunan Pelabuhan Dungkek, Sumenep, Minggu (7/3/2021). Pada kesempatan itu, Khofifah didampingi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah.
Pelabuhan Dungkek merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Peletakkan batu pertama pembangunan mega proyek ini dilakukan oleh Khofifah pada April 2019.
Saat ini, pelabuhan yang berada di ujung timur Kota Sumenep itu sudah hampir rampung, tinggal menunggu pengerasan jalan, paving dan tempat parkir.
Pelabuhan tersebut akan terkoneksi ke Pulau Gili Iyang yang memiliki oksigen terbaik di dunia serta ke Gili Labak. Kedua pulau tersebut merupakan andalan destinasi wisata Kabupaten Sumenep.
Gili Iyang menawarkan oksigen terbaik kedua setelah Yordania, sedangkan Gili Labak merupakan pulau yang mungil dan memiliki keindahan yang tak kalah dengan Raja Ampat. Di sana wisatawan bisa banyak melakukan aktivitas seperti snorkeling.
Infrastruktur yang dibangun pemerintah ini, lanjut Khofifah, akan membangkitkan ekonomi masyarakat Sumenep dari berbagai sektor. Sebab, Pelabuhan Dungkek akan memberikan daya tarik kepada wisatawan yang hendak berkunjung ke Gili Iyang atau pulau oksigen dan Gili Labak.
Pelabuhan Dungkek (Foto : Jejak.co)
Dulu, perjalanan ke Gil Iyang dengan menggunakan perahu motor membutuhkan waktu satu jam lebih. Dengan adanya Pelabuhan Dungkek yang akan disupport dengan speedboat hanya akan memakan waktu 20 menit dan ke Pelabuhan Gili Labak sekitar 30 menit.
“Sehingga nanti akan memberikan daya tarik bagi wisatawan untuk bisa menikmati oksigen terbaik di dunia yang Allah hanya turunkan di dua titik, satu di Yordania dan satu di Gili Iyang,”ujar Khofifah.
Pihaknya optimis, upaya pemerintah akan membangkitkan ekonomi masyarakat, apalagi program Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah terutama dalam pengembangan infrastruktur sangat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Tetapi program yang dapat pemicu pertumbuhan ekonomi seperti pengembangan wisata, diharapkan tetap mempertimbangkan nilai-nilai kearifan lokal.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Perhubungan Sumenep, pengerasan jalan, paving dan tempat parkir akan dikerjakan tahun anggaran 2021 dari APBD Provinsi Jawa Timur sekitar Rp 2 miliar.
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri
