Tertarik Terapkan Metode Alfatih, Kadisdik Pamekasan Berkunjung ke Ponpes Sumber Mas – Jejak

logo

Tertarik Terapkan Metode Alfatih, Kadisdik Pamekasan Berkunjung ke Ponpes Sumber Mas

Senin, 13 Juli 2020 - 19:35 WIB

4 tahun yang lalu

Kunjungan Kadisdik Pamekasan (dua dari kiri) ke PPSM Al Madinah Rombiya Barat, (Foto/Ist)

Jejak.co – Metode Alfatih atau lebih dikenal dengan metode belajar cepat membaca kitab klasik (kitab kuning) mulai digandrungi berbagai kalangan. Mulai dari tokoh agama hingga pemangku kebijakan pendidikan di tingakat kabupaten.

Metode yang sudah go internasional ini juga mampu menarik perhatian Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Pamekasan Akhmad Zaini. Terbukti pada Minggu (12/7/2020) kemarin, pria yang akrab disapa Pak Zaini ini berkunjung ke Pondok Pesantren Sumber Mas daerah Al Madinah. Pesantren yang berada di Desa Rombiya Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep ini menerapkan metode Alfatih sejak beberap tahun lalu.

“Kunjungan Kadisdik Pamekasan ke Pondok Pesantren Sumber Mas (PP SM) daerah Al Madinah dalam rangka menjajaki kerja sama program akselerasi belajar kitab kuning metode Alfatih,” kata pengasuh PP SM Al Madinan KH A Mufti Khazin.

Dalam pertemuan tersebut, Kadisdik dengan pihak pesantren juga membahas tentang rencana penerapan metode Alfatih terhadap madrasah diniyah (madin) yang mendapat beasiswa dan seluruh SMP di Kabupaten Pamekasan.

“Kami berharap kerja sama ini bisa benar-benar terwujud, salah satunya seperti yang telah disampaikan kemarin bahwa Madin yang menerima beasiswa dari pemkab salah satunya harus menggunakan metode Alfatih ini, dan perlu saya sampaikan bahwa metode ini merupakan adaptasi dari metodenya Saikhona Moh Holil Bangkalan, semoga metode Alfatih ini bisa memberikan warna baru di Kabupaten Pamekasan jika kerja sama ini benar-bernar terjadi,” terangnya.

Semantara Itu, Kapala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan Akhmad Zaini mengakui bahwa metode tersebut sangat mungkin bisa diterapkan kepada seluruh SMP di Pamekasan. Namun, sampai saat ini pihaknya mengaku masih melakukan kajian.

“Kami ingin membuat inovasi baru, dan sepertinya metode yang ditemukan Kiai Mufti itu sangat mungkin dijadikan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, nanti kan keluaran SMP bisa baca kitab gundul (kitab kuning),” katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi metode tersebut. Bahkan ia menilai jika metode tersebut dijadikan kegiatan wajib di sekolah, lulusan SMP bisa dipastikan bisa membaca kitab gundul melalui metode cepat baca kitab atau metode Alfatin ini.

Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya