SUMENEP, Jejak.co – Wabah virus Corona atau Covid-19 telah berlangsung lebih dari setahun. Pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan ekonomi, dunia pendidikan pun jadi korban.
Untuk menormalkan proses pembelajaran di sekolah, Dinas Pendidikan Sumenep beberapa kali melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal itu dilakukan sejak pertengahan tahun 2020.
Kini, Dinas Pendidikan Sumenep kembali menerapkan uji coba PTM secara penuh di 524 sekolah dasar (SD) selama empat jam. Sementara di 135 SD lainnya, masih melaksanakan PTM dengan sistem shift atau secara bergantian selama dua jam.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep Mohammad Iksan mengatakan bahwa uji coba PTM secara penuh berdasar pada Surat Edaran (SE) yang sudah dikeluarkan sejak Januari 2021.
Iksan yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Sumenep ini kemudian menerangkan, mekanisme PTM secara penuh, yaitu sekolah yang memiliki siswa tidak lebih 20 orang dalam satu kelas. Sedangkan sekolah yang siswanya dalam satu kelas lebih dari 20 orang, menerapkan dengan PTM secara bergantian.
Hal itu untuk menghindari kerumunan dan siswa tetap bisa menjaga jarak saat proses pembelajaran berlangsung.
“Intinya siswa itu jangan sampai lebih dari 20 orang perkelas. Artinya jumlah siswa itu harus dibagi dua saat mau masuk kelas,” terang Iksan, Jumat (19/3/2021).
Dalam penerapan PTM secara penuh maupun sistem shift, sekolah diimbau agar tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Dan selama PTM diterapkan, Iksan menegaskan tidak ada temuan siswa yang terkonfirmasi Covid-19.
Penulis : R Zidani
Editor : Ahmad Ainol Horri