STKIP PGRI Sumenep Bedah Buku, Musda : Perubahan Harus Dimulai dari Perempuan – Jejak

logo

STKIP PGRI Sumenep Bedah Buku, Musda : Perubahan Harus Dimulai dari Perempuan

Minggu, 20 Oktober 2019 - 16:02 WIB

6 tahun yang lalu

Prof. Dr. Musdah Mulia, MM, penulis buku Ensiklopedia Muslimah Reformis (dua dari kanan) dalam acara bedah buku di graha kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep (foro/ahmad ainol horri)

JEJAK.CO-Bedah buku Ensiklopedia Muslimah Reformis di Graha Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep, Madura Jawa Timur pada Minggu (20/10/2019) berlangsung khidmat. Apalagi forum ilmiah itu dihadiri langsung penulisnya, Musdah Mulia.

Sekilas Musdah Mulia memberikan penjelasan isi buku Ensiklopedia Muslimah Reformis. Menurutnya, buku tersebut mengupas tentang ensiklopedi dari berbagai isu tentang perempuan dan persoalan lain yang muncuk di masyarakat di era kini.

“Jadi sebenarnya muslimah itu hanya sekadar jendela untuk melihat persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat,” terangnya.

Kenapa menggunakan terminologi muslimah dalam buku tersebut? Musdah mengatakan bahwa pembaruan itu harus dimulai dari perempuan. Sebab perempuan memegang kendali dalam kehidupan rumah tangga.
“Kalau perempuan tetap tidak mau berubah maka masyarakat ini tidak akan pernah berubah” jelas Musdah.

Prof. Dr. Musdah Mulia, MM foto bersama civitas akademik STKIP PGRI Sumenep dan peserta bedah buku (foto/ahmad ainol horri)


Dalam konteks ini, perempuan harus punya keberanian untuk mengubah keadaan. Yang paling sederhana adalah mendidik anak-anak menjadi humanis, menghargai perbedaan, mencintai pengetahuan. Karena perempuan merupakan pendidikan pertama bagi anak-anak.

Selama ini, perempuan mengalami kendala untuk melakukan perubahan. Dia menyebutnya kendala kultural, kendala struktural, hukum-hukum yang ada belum sepenuh mendorong membangun kesetaraan, juga interpretasi yang bias tentang gender. Semua itu yang membuat perempuan tidak diberlakukan secara utuh.

Perempuan ideal, lanjut Musdah, adalah mereka yang mengerti ajaran tauhid sebagai esensi ajaran Islam dengan benar. “Orang kalau mengerti tauhid dengan benar akan terdorong menampilkan akhlakul karimah dan pada ujungnya akan terdorong pada upaya-upaya mengeliminasi semua bentuk diskriminasi, semua bentuk eksploitasi dan semua kekerasan yang ada dalam masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya