Jejak.co – Memasuki musim tanam para petani tembakau di Pamekasan harus mendapati kabar tak sedap. Pasalnya tahun 2020 ini serapan tembakau di Kabupaten bertajuk Gerbang Salam ini diprediksi bakal turun drastis.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kebupaten Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Sjaifudin penurunan serapan di perkirakan mencapai 30 sampai dengan 40 persen. Menurutnya penyebab menurunnya serapan tembakau terjadi karena beberapa hal.
“Hasil rapat kerja dengan Komisi II tempo lalu, kedepan serapan diprediksi akan terus menurun terutama di tahun 2020 ini. Menurut hasil prediksi kami penurunan akan mencapai 30 sampai 40 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya kepada Jejak.co, Rabu (17/6/2020).
Bukan tanpa alasan, prediksi menurunnya serapan tembakau tahun ini dipicu oleh lima alasan. Pertama karena dua pabrikan tidak beraktivitas seperti biasa. Satu pabrikan sudah menyatakan tidak mau membeli dan satunya lagi membatasi pembelian.
Kedua, karena adanya pandemi atau wabah Covid-19 yang juga mempengaruhi ekonomi masyarakat. Ketiga karena cukai rokok naik, keempat karena ada pembatasan orang merokok, kemudian yang terakhir disebabkan cuaca yang tidak menentu.
Untuk diketahui, rencana serapan temabakau tahun 2019 lalu mencapai 18.800 ton. Jika dikurangai 40 persen menjadi 11.280 ton atau pembelian akan berkurang sebanyak 7.520 ton.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono