Jejak.co – Pihak Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Pamekasan belum mengetahui secara pasti jumlah proyek fisik yang akan direalisasikan tahun ini. Sebab sejumlah instansi sampai saat ini masih dalam proses perencanaan.
Kepala Bagian (Kabag) LPSE Kabupaten Pamekasan Basri Yulianto menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah proyek tahun 2020. Sebab, sampai saat ini beberapa anggaran yang ia ketahui masih berbentuk global.
“Untuk jumlah proyek tahun 2020 belum bisa saya jawab karena anggarannya masih dalam bentuk global,” katanya, Minggu (26/1/2020).
Basri hanya memastikan bahwa tahun 2020 tidak ada mega proyek. Menurutnya, proyek yang anggarannya paling besar ada dua. Masing-masing dengan anggaran Rp 5 miliar dan Rp 4,4 miliar.
“Tapi tak disebut mega proyek, karena yang disebut mega proyek menurut Permen PU yang anggarannya Rp 100 miliar atau lebih,” imbuhnya.
Sehingga pihaknya berkesimpulan bahwa dua proyek yang dianggarkan di bawah 100 miliar merupakan proyek dengan kategori sederhana. Hanya saja dua proyek yang dikategorikan sederhana itu marupakan proyek yang anggaranya paling besar diantara proyek yang lain.
Dua proyek sederhana itu diantaranya, lanjutan penataan tempat relokasi PKL yang ada di Jalan Kesehatan, dengan anggaran Rp 5 miliar. Kemudian, penataan interior dan eksterior mall pelayanan publik (MPP) yang terletak di Jalan Raya Panglegur atau di lantai bawah Islamic Center. Anggarannya berkisar Rp 4,5 miliar.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri