Sehari, Dua Gelombang Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK di Pamekasan – Jejak

logo

Sehari, Dua Gelombang Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK di Pamekasan

Jumat, 27 September 2019 - 21:37 WIB

5 tahun yang lalu

Ribuan mahasiswa gelar aksi di depan gedung DPRD Pamekasan, menolak RUU KUHP dan UU KPK

JEJAK.CO– Aksi protes terhadap RUU KUHP dan revisi RUU KPK terus bergulir. Dalam sehari saja, di Kabupaten Pamekasan, demonstrasi mahasiswa terjadi sebanyak dua kali, Jum’at (27/9/2019).

Aksi pertama yang merupakan gabungan mahasiswa dari seluruh kampus di Kabupaten Pamekasan digelar sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara aksi demonstrasi kedua digelar setelah salat Jum’at oleh Himpunan Mahasiswa islam (HMI) Pamekasan dengan tujuan sama, yakni Kantor DPRD setempat.

Aksi pertama berakhir ricuh setelah mahasiswa berusaha merangsek aparat kepolisian yang mengamankan demo, peserta aksi melemparkan botol, dan batu ke arah aparat. Sehingga, polisi melepaskan gas air mata disusul water canon untuk memukul mundur massa. 

Tak pelak, mahasiswa pun berhamburan mengamankan diri, meskipun sebagian dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan akibat gas air mata tersebut. 

Massa akhirnya melampiaskan kekesalannya dengan menghancurkan pot bunga yang ada di sepanjang Jalan Kabupaten.

Sementara aksi kedua yang note bene tuntutannya sama dengan aksi pertama berjalan kondusif. Kader HMI menyampaikan aspirasinya secara bergantian di atas mobil komando. 

Mereka meminta anggota DPRD Pamekasan menolak RUU KUHP dan revisi RUU KPK yang dianggap tidak pro rakyat dan melemahkan penegakan hukum tindak pidana korupsi di Indonesia. 

“Kami datang kesini untuk meminta agar para anggota DPRD Pamekasan menolak RUU KUHP yang tidak berpihak kepada rakyat dan revisi RUU KPK yang justru melemahkan institusi KPK, ” tegas salah satu orator aksi, Arman.

Menurutnya, anggota DPRD yang dipilih oleh rakyat harus berpihak kepada rakyat dan mampu menganalisa undang-undang yang tidak berpihak kepada rakyat. Hal itu penting demi keberlangsungan kehidupan rakyat di bumi pertiwi.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam HMI ditemui oleh beberapa anggota DPRD Pamekasan. Para wakil rakyat itu mengaku mendukung atas aspirasi yang disampaikannya dengan menandatangani nota kesepatakan.

Nota kesepakatan tersebut kemudian dibaca oleh para wakil rakyat tersebut di hadapan massa dipimpin oleh politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ali Masykur. Setelah tuntutannya dipenuhi, massa aksi kemudian membubarkan diri. 

Jurnalis : Abd. Rahman
Editor     : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya