Samakan Persepsi, ESDA Sumenep Gelar Workshop CSR Kemigasan – Jejak

logo

Samakan Persepsi, ESDA Sumenep Gelar Workshop CSR Kemigasan

Rabu, 25 November 2020 - 13:59 WIB

4 tahun yang lalu

Pemkab Sumenep melalui Bagian ESDA Menggelar Workshop CSR Kemigasan di salah satu hotel yang ada di Kota Sumekar, Rabu 25 November 2020 (Foto: Ahmad Ainol Horri)

Sumenep, Jejak.co – Wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Salah satunya sumur minyak dan gas (Migas).

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) atau perusahaan Migas yang telah beroperasi dan berproduksi di ujung timur Pulau Madura ini ada dua, di antaranya Kangean Energi Indonesia, Ltd (KEI) dan Ophir Medco Energy, Ltd. Sedang HCML Husky dan Energi Meneral Langgeng, Ltd (EML) tahap eksplorasi.

Untuk memastikan kontribusi dari perusahaan yang sudah beroperasi dan berproduksi terhadap Sumenep, Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Workshop CSR Kemigasan di salah satu hotel di Kota Surakarta, Rabu (25/11/2020).

Kepala Bagian ESDA Pemkab Sumenep Muhammad Sahlan mengatakan, kegiatan workshop untuk memastikan CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan Migas terlaksana dengan baik dan tidak terjadi tumpang tindih dengan program pemerintah.

“Kegiatan ini untuk menyamakan persepsi agar nantinya menjadi satu kesatuan dengan APBD daerah, provinsi maupin APBN. Tujuannya agar mudah dihitung pengaruhnya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumenep,”kata Sahlan usai acara.

Pada tahun 2020, lanjut Sahla, realisasi CSR dari Ophir Medco Energy tumpang tindih dengan program yang bersumber dari APBD. Satu kelompok masyarakat menerima dua kegiatan dari APBD dan CSR.

“Materinya yang satu tentang jaring kepiting dan satunya jaring ikan. Tidak apa-apa menurut aturannya, namun dari sisi pemerataan yang kurang tepat,” jelasnya.

CSR dari Ophir Medco Energy tahun ini sebeaar Rp 1,5 miliar. Sedangkan KEI untuk tahun 2020 tidak bisa dilaksanakan, “karena belum memenuhi kewajiban,” bebernya.

Sedangkan dua KKKS lainnya, HCML dan EML belum berkewajiban merealisasi CSR. Tetapi keduanya diakui Sahlan tetap memberikan bantuan sejenis CSR kepada masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi menyampaikan bahwa pada workshop sangat konstruktif. Pihaknya banyak mendapat ide atau masukan perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan ke depan, “supaya kegiatan pengembangan masyarakat atau CSR dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.

Salah satu ide yang muncul dalam forum tersebut, lanjutnya, ada tawaran sejenis lomba desa yang nantinya bisa difasilitasi oleh CSR perusahaan migas.

Berdasarkan pantauan dari SKK Migas, selama ini program CSR diakuinya berjalan dengan baik. Sehingga, sarannya, semua kegiatan CSR perlu dipublikasikan dan didokumentasikan agar bisa memacu daerah lain membuat program bagus.

Dia juga menyatakan bahwa di masa pandemi Covid-19, CSR tetap terlaksana. Berdasarkan laporan yang diterima, semua terealisasi 100 persen.

“Memang di awal tahun sedikit terkendala namun jalan lagi, berdasarkan laporan tadi telah terlaksana 100 persen,” Imbuhnya.

Penulis : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya