PAMEKASAN, Jejak.co – Semenjak melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan, tiga kabupaten lainnya, di antaranya Pamekasan mulai melakukan pengetatan terhadap keluar masukuknya pengendara. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona di kabupaten bertajuk gerbang salam ini.
Sayangnya, di tengah pengetatan keluar masuknya kendaraan ke Pamekasan, beredar pesan berantai di media sosial lebih-lebih group WhatsApp yang menginfokan adanya tes Antigen di monumen Arek Lancor bagi pengendara.
Parahnya lagi isi pesan tersebut seolah-olah tes Antagen tersebut dipaksakan bagi pengendara yang melintas di beberpa titik termasuk arek lancor.
Berikut isi pesannya :”Pemberitahuan :Yang mempunyai rencana ke arèa pamekasan kota, Hindari Jalan Raya berikut ini : Bundaran Arèk Lancor dan sekitarnya. jln kemayoran ( sadengdeng ). Depan BRI cabang. Jln masègit ( sekitar masjid agung ). Pengendara akan di arahkan untk masuk ke arèa arék lancor untk di lakukan swap rapid tès anti gèn. *Jam 07.00 s/d 12.00 wib.”
Menanggapi masalah tersebut, Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah mengatakan bahwa pesan yang berisi tes Antigen di monumen Arek Lancor adalah hoaks. Menurutnya Polres Pamekasan tidak pernah mengeluarkan pemberitahuan apapun mengenai tes Antigen di Arek Lancor.
“Rapid tes Antigen hanya dilakukan di Terminal Barang Jalan Raya Larangan Tokol Pamekasa,” terangnya, Rabu (9/6/2021).
Pihaknya juga mengatakan akan mencari penyebar pertama pesan tersebut untuk dimintai keterangan.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono