JEJAK.CO, Pamekasan – Salah satu program prioritas Bupati Pamekasan yakni sepuluh ribu wirausaha baru atau lebih dikenal dengan sebutan Sapu Tangan Biru. Program ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Madura dan meningkatkan perekonomian.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, selama ini kebutuhan pakaian seperti sarung, sandal, songkok, masih mendatangkan dari luar. Padahal, masyarakat Pamekasan diyakini mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
“Songkok yang kita pakai, sarung yang kita pakai, baju, sandal, hingga snack yang ada di rumah kita hampir tidak ada yang diproduksi di Pamekasan. Kalau cara ini kita teruskan, maka kita sulit menjadi orang sejahtera dan makmur,” katanya, Jumat (22/04/2022).
Pamekasan kata dia, seperti pasar besar dari berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. Makanya, perlu ada sudut pandang baru agar kebutuhan serupa bisa diproduksi di Pamekasan.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan merancang program Sapu Tangan Biru yang telah berjalan sejak tahun 2020 lalu. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga Pamekasan bisa bangkit secara ekonomi.
“Alhamdulillah sapu tangan biru sudah bisa membuat sarung, membuat songkok tinggal memasifkan kerja sama kedepannya,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, jika kebutuhan masyarakat madura bisa diproduksi di Pamekasan maka perputaran uang tidak lagi keluar daerah sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.
Penulis : Fahrurrosyi
