Jejak.co – Pasar hewan Keppo, Pamekasan sering kali terjadi kemacetan panjang. Hal itu terjadi akibat tidak tepatnya sistem yang diberlakukan di pasar tersebut.
Sopir sering kali menurunkan sapi yang hendak dijual di bahu jalan. Akibatnya lalu lintas di pasar tradisonal itu sering kali terganggu. Bahkan, terkadang kemacetan terjadi sampai puluhan meter.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ahmad Sjaifuddin membenarkan bahwa pedagan sering kali menurunkan sapi-sapi yang hendak dijual di bahu jalan raya. Akibatnya kemacetan tak terhindarkan, seharusnya kata dia sapi-sapi diturunkan di tempat yang tepat.
“Harusnya, sapi-sapi itu diturunkan di jalan kecil sebelah barat pasar itu, bukan di jalan raya, sehingga kemacetan tidak terjadi lagi,” katanya.
Pihaknya mengaku sudah sering kali berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polsek. Sayangnya hingga saat ini kemacetan tidak bisa teratasi maksimal, maskipun berangsur-angsur tingkat kemacetan sudah tidak terlalu panjang.
“Saya sudah mengganti kepala pasarnya beberapa minggu yang lalu, saya akan terus berupaya mengatur kembali pasar hewan itu. Menurut laporan terakhir kemacetan sudah samakin menurun,” imbuhnya.
Dengan digantinya kepala pasar yang baru, pihaknya berharap pengelolaan pasar tradisonal yang terletak di Desa Polagan Kecamatan Galis itu semakin mambaik. Utamanya persoalan kemacetan yang terjadi dua kali dalam seminggu bisa teratasi.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri
