Jejak.co-Salah satu potensi yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur adalah sumur minyak dan gas (migas). Kekayaan sumber daya alam (SDA) sejatinya memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah.
Hanya saja, sumur migas yang ada selama ini berada di tengah laut atau offshore. Sehingga pendapatan asli daerah (PAD) dari migas ini tidak seberapa, karena Sumenep bukan sebagai daerah penghasil.
Tahun ini, Sumenep mendapat kabar gembira setelah Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) PT. Energi Mineral Langgeng berhasil menemukan minyak dan gas (oil and gas discovery). Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi ENC-02 di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi yang dimulai sejak 9 September 2018 itu menjadi harapan baru bagi Sumenep karena akan menjadi daerah penghasil.
Sebab, EML menjadi satu-satunya perusahaan yang menemukan migas di darat atau onshore sehingga nantinya kontribusi terhadap PAD sangat besar. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep meminta kepada SKK Migas agar mempercepat perusahaan tersebut segera berproduksi, dari eksplorasi ke eksploitasi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Sumenep, Abd Kahir pada saat menghadiri Kuliah Umum Universitas Wiraraja Sumenep Bersama SKK Migas, Jumat (12/7/2019).
“Bupati juga berpesan kepada Kepala SKK Migas agar mempercepat dari eksplorasi ke eksploitasi, karena PLN Jawa-Bali selalu bertanya kepada bupati kapan eksploitasi migasnya dimulai,” ungkap Kahir.
Disamping itu, Kahir juga menyebutkan bahwa Sumenep, tepatnya di Desa Tanjung akan dibangun pembangkit listris tenaga gas (PLTG) 500 migawatt untuk melayani listrik se-Madura. “Nanti tidak akan lagi (listrik) dari Paiton dan sebagainya. Sehingga nanti listrik akan disuplai langsung dari bumi Madura sendiri,” tuturnya.
Kahir berharap kepada semua elemen masyarakat untuk mendukung rencana pembangunan proyek, yakni EML dan PLTG. Karena, pada saat eksploitasi EML dimulai dan ada PLTG akan memberikan dampak yang luar biasa kepada Sumenep.
“Dan insya Allah kalau sudah eksploitasi jalan, PLTG sudah dibangun dan listrik terang sumenep akan menikmati multiplier effect. Kushusnya Desa Tanjung kalau dua proyek raksasa ini dibangun, maka Desa Tanjung akan makin tersanjung, Kecamatan Saronggi makin berenergi, Kabupaten Sumenep makin mantap,”pungkasnya. (don/yon)
