JEJAK.CO, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah berhasil kembalikan 67 anak tidak sekolah (ATS) ke bangku pendidikan.
Diketahui, 67 anak itu berasal dari empat desa percontohan. Yaitu Desa Tegalsambi, Tulakan, Tubanan, dan Desa Nalumsari. Pasalnya, jumlah ATS di empat desa tersebut sebanyak 131.
Pemkab Jepara berhasil mengembalikan ATS ke bangku sekolah melalui program pendampingan Gerakan Yuk Sekolah Maneh dan Gerakan Remaja Hebat.
Di Desa Tubanan, tercatat ATS sebanyak 53 anak. Kini, 25 di antaranya sudah berhasil dikembalikan ke sekolah.
Desa Tulakan tercatat 19 ATS. Tersisa 11 anak. Desa Nalumsari tinggal 25 anak dari 41 ATS yang ada. Sementara, di Desa Tegalsambi tercatat 18 ATS. Seluruhnya berhasil dikembalikan ke sekolah.
“Yang sudah berhasil kita kembalikan ke sekolah itu dari 131 baru 67, jadi separuh,” kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Jepara Subiyanto, pada saat rapat penyampaian hasil advokasi program PATS, di ruang Command Center kantor bupati, Rabu (15/6/2022).
Dibandingkan rerata nasional, jumlah pengembalian anak ke sekolah itu jauh lebih tinggi. Kendati demikian, pihaknya mengajak agar desa yang lain menyusul.
Penjabat Bupati Jepara melalui Asisten I Sekretariat Daerah Dwi Riyanto berharap capaian tersebut bisa lebih ditingkatkan melalui program Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS).
Pemkab Jepara berkomitmen untuk menangani anak tidak sekolah. Karenanya, Dwi Riyanto meminta semua pihak serius mengawal program PATS. Sehingga lahir generasi emas dari Jepara.
“Komitmen kita, anak-anak putus sekolah maupun yang tidak sekolah bisa tertangani dengan baik,” kata Dwi Riyanto.
Perwakilan UNICEF Yuanita Marini Nagel mengapresiasi keberhasilan Pemkab Jepara mengawal ATS kembali ke bangku pendidikan. Respon cepat Pemkab Jepara telah membuahkan hasil yang luar biasa.
“Capaian ini sebuah prestasi. Sebab jumlahnya lebih tinggi dari apa yang biasanya terjadi secara nasional,” katanya saat menghadiri rapat tersebut.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
Editor : R. Zidani