JEJAK.CO, Sumenep- Toko modern atau mini market di Kabupaten Sumenep semakin ‘subur’. Saat ini tercatat kurang lebih 56 gerai mini maket yang menyebar dan sudah beroprasi.
Setiap toko modern atau mini market yang ada di Kabupaten Sumenep harus memiliki dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Pemerintah Kabupaten Sumenep berjanji akan mendorong setiap investor yang membuka toko modern atau mini market untuk menyerap 15 persen produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang ada di masyarakat dengan standar kualifikasi yang bisa di pasarkan di toko moderen seperti alfamart dan indomart.
“Harus bisa menyerap produk UMKM paling tidak 15 persen, sehingga nantinya bisa berkontribusi pada daerah agar menyerap produk UMKM seperti kripik dan lain sebagainya,” kata Kepala Dinas DPMPTSP dan Naker Abd Rahman Riadi, Selasa (12/7/2022).
Rahman juga mengklaim akan melindungi usaha kecil seperti toko kelontong dan penjual sembako kecil lainnya dari maraknya toko modern. Ia menyebutkan, pemerintah melalui Perbub Nomor 26 tahun 2013, mengatur jarak toko modern atau mini market dengan pasar tradisional atau pusat ekonomi warga harus berada dalam radius 1.000 meter.
Sementara untuk jarak antar sesama mini market dibatasi dengan radius 500 meter. Pembatasan ini menurut Abd Rahman Riadi dilakukan pemerintah, karena ketika terdapat gerai mini market pasti akan berdampak terhadap penurunan penjualan pada setiap toko kecil milik warga.
“Jadi saya arahkan agar di Kabupaten Sumenep, pembukaan gerai baru mini market meramaikan ibu kota kecamatan,” terangnya.
Dia menyebut, saat ini di Kabupaten Sumenep terdapat kurang lebih 56 gerai mini maket yang sudah beroperasi di Sumenep. Ke depan akan diberlakukan sistem waralaba terhadap setiap investor yang mengajukan izin gerai toko modern.
Menurutnya hal ini dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat lokal. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari setiap investasi yang masuk. Sekurang-kurangnya dapat belajar tentang pengelolaan toko modern.
“Saya tekankan bagaimana konsep modalnya tidak murni dari alfamart atau indomart kalo bisa separuh- separuh dengan daerah,” tandasnya (Thofu/rei).