Jejak.co-Turut memeriahkan Hari Radio Republik Indonesia, Laskar Angklung VB Pangga SDN Pangarangan 3 Sumenep gelar rekaman langsung di Gedung RRI Sumenep.
Rencana hasil rekaman akan disiarkan dalam program EKSAINA besok lusa, tanggal 8 September. Siaran tersebut akan berlangsung dari pukul 08.00 sampai 09.00 WIB.
“Ada beberapa lagu. Diantaranya ‘Gugur Bunga’ ciptaan Ismail Marzuki dan satu lagu ciptaan guru anak-anak sendiri, Pak Rafi Bs,” ungkap guru wali kelas (Walas) V-B SDN Pangarangan 3 Sumenep, Denny Rohmy Wahyuni.
Beliau sering mencipta lagu, katanya lebih lanjut, dan saya tertarik dengan lagu ciptaannya yang mengangkat potensi Sumenep, judulnya ‘Lombang Maperna’.
Sebelumnya, ‘Laskar Angklung VB Pangga juga sudah pernah tampil di acara EKSAINA RRI, sekitar awal bulan Februari lalu, dan saat ini kembali ikut mengisi acara EKSAINA edisi spesial Hari RRI.
Format acara pentas seni dalam acara EKSAINA ini, lanjut S1 PBSI STKIP Sumenep itu, selain angklung, juga dimeriahkan dengan penampilan baca puisi, musik angklung, drama radio, nyanyi, dan topeng anak dari siswa-siswi SD se-Kecamatan Kota Sumenep.
Ketertarikan Denny terhadap angklung bermula pada saat dia berlibur ke Saung Angklung Ujo di Bandung. Di sana, ketika berkesempatan nonton penampilan musik angklung, ia bersama 100 penonton yang lain diminta untuk memainkan musik khas Indonesia itu. “Saya kan penonton, jadi semua ketika itu diajak main angklung,” katanya.
Ketika itu Denny lalu berpikir, “ini kalau anak-anak sekelas diajak main angklung seperti ini, nih, bagus itu pasti. Pasti seru,” andai dia ketika itu. Maka ia lalu seriusi keinginan tersebut dengan cara, ketika itu juga, beli angklung.
Sepulangnya dari Bandung, Denny lalu autodidak dan mempraktekkannya kepada 26 siswa-siswinya. “Kita kemarin latihan satu mingguan, lah.. Kurang lebih itu. Belajar musik angklung itu kan nggak sulit, hanya butuh kompak dan tertib,” jelas S1 jurusan PBSI itu.
Denny mengungkapkan bahwa jumlah anak yang tergabung dalam Laskar Angklung VB Pangga ini sebanyak 26 anak. “Kemarin yang main ada 24 anak, karena yang 2 sakit,” katanya, “tiap tiga anak pegang satu nada,” pungkasnya saat dihubungi Jejak.co, Jumat (6/9/2019).
Penulis : Moh. Sumardono