Langkah RSUDMA dan Pemerintah Sumenep dalam Mencegah Covid-19 – Jejak

logo

Langkah RSUDMA dan Pemerintah Sumenep dalam Mencegah Covid-19

Selasa, 17 Maret 2020 - 19:05 WIB

5 tahun yang lalu

Jumpa pers Bupati Sumenep KH A Busyro Karim (tengah) bersama Ketua Timsus Penanganan Covid-19 RSUDMA Sumenep dr Andre Dwi Wahyudi (tiga dari kanan) beserta Forkompinda (Foto/ist)

Jejak.co – Setelah ramai berita berantai soal pasien positif terinfeksi virus Corona (Covid-19), Pemerintah Sumenep bersama Tim Khusus (Timsus) Rumah Sakit Umum Daerah dr H Moh Anwar (RSUDMA) setempat serta Forum Pimpinan Daerah (Forkompinda) gelar jumpa pers, Selasa (17/3/2020).

Bupati Sumenep KH A Busyro Karim memastikan bahwa hingga saat ini belum ada warga yang terindikasi Covid-19. 

“Masyarakat tidak perlu panik berlebihan atas virus Corona. Kabupaten Sumenep aman dari Covid-19,” terang Kiai Busyro, saat jumpa pers di RSUDMA.

Politisi PKB ini meminta masyarakat tidak panik menyikapi wabah Covid-19. Masyarakat diharap tetap berhati-hati dengan cara yang tidak berlebihan.

“Waspada boleh. Tapi, jangan sampai kekhawatiran tingkat tinggi, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat sendiri,” ujarnya.

Untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, terang Kiai Busyro, Pemerintah Sumenep telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya, membentuk tim penanggulangan hingga kecamatan yang ada di masing-masing puskesmas.

“Tim penanggulangan sudah terbentuk hingga di Puskesmas-puskesmas. Jadi, kami akan bergerak cepat jika ada warga yang terindikasi,” tuturnya.

Menurut Kiai Busyro, tim penanggulangan akan memantau masyarakat yang baru datang dari luar kota, seperti dari Jakarta termasuk yang melakulan perjalanan ke luar negeri seperti datang umroh serta warga negara asing (WNA) yang hendak masuk ke Sumenep.

Di waktu yang sama, Ketua Timsus Penanganan Covid-19 RSUDMA Sumenep dr Andre Dwi Wahyudi memberi saran agar masyarakat rajin olahraga, menu makansehat, menjaga kebersihan lingkungan dan mencuci tangan setiap waktu. Semua itu sebagai langkah untuk mengantisipasi agar tidak mudah terinfeksi virus terutama Covid-19.

Menurut Andre, Covid-19 dapat dibunuh dengan berjemur atau menikmati sinar matahari setiap pagi.

Yang tak kalah penting, lanjut dr Andre, masyarakat tetap tenang demi menjaga kondusivitas. Menurutnya, penyakit yang berpotensi menyebabkan kematian tidak hanya virus Corona.

Ia membandingkan dengan penyakit TBC yang memiliki resiko kematian lebih tinggi daripada Covid-19. Hasil penelitian menyebutkan, potensi penyakit TBC yang bisa diselamatkan hanya 40 persen dari 100 pasien.

“Sementara Covid-19 dengan jumlah yang sama 97 persen dapat disembuhkan,” ungkapnya.

Penulis : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya