JEJAK.CO, Bawean – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Korps PMII Putri (KOPRI) ke-54 tahun, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Harun Thohir Bawean (STIT Raden Santri Gresik-Bawean) mengelar lomba cipta dan baca puisi, Sabtu (27/11/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung PCNU Bawean tersebut dilanjutkan dengan potong kue dan diskusi santai dengan tema Bawean (Bincang Antara Wanita Emansipasi Dan Perempuan) KOPRI Hebat Tanpa Menyalahi Kodrat.
Acara ini dihadiri oleh KOPRI PMII Hasan Jufri Bawean, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bawean Cabang Bangkalan, beserta mahasiswa umum lainnya.
Izzatul Afiani, Ketua Kopri PMII Harun Thohir Bawean dalam sambutannya berharap, KOPRI khususnya di Korps PMII Harun Thohir Bawean lebih bisa aktif dan progresif dalam berproses. Tentu bergerak dengan perannya sebagai kader perempuan PMII.
Sementara, diskusi santai yang diisi oleh Wahyu Fera Mufida Sari dan Habiburrahman yang di moderatori oleh Nur Laili selaku Pengurus Komisariat Harun Thohir Bawean berlangsung hangat.
Pada kesempatan tersebut Fera menyampaikan bahwa ada tiga hal yang harus perempuan ketahui, yaitu perempuan sebagai ciptaan Allah, perempuan sebagai ibu rumah tangga, dan perempuan sebagai suri tauladan.
“Menjadi perempuan itu harus serba bisa bukan hanya persoalan cantik fisik semata,” ujarnya dalam forum.
Berbeda dengan Habib. Pemateri yang satu ini menyinggung tentang pentingnya pendidikan khususnya pada perempuan.
Ia mengungkapkan, rendahnya tingkat pendidikan di Bawean menyebabkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah dan berakibat banyaknya perceraian dini, dikarenakan ketidaksiapan dari kedua belah pihak.
“Maka dari itu kita sebagai mahasiswa yang notabene sebagai kaum berpendidikan sudah seharusnya bisa ikut andil dalam memotong nilai dan norma yang mulai bergeser tersebut dalam rangka menyelamatkan generasi Bawean di masa yang akan datang,” harapnya
Penulis : Moh. Asep Maulidi
Editor : Ahmad Ainol Horri