KKN IST Annuqayah Gelar FGD, Cari Solusi Pengelolaan Limbah Tambak – Jejak

logo

KKN IST Annuqayah Gelar FGD, Cari Solusi Pengelolaan Limbah Tambak

Kamis, 18 Agustus 2022 - 19:56 WIB

3 tahun yang lalu

KKN IST Annuqayah Gelar FGD tentang pengelolaan limbah tambak di Desa Lapataman, Kecamatan Dungkek (Foto/Jejak.co)

JEJAK.CO, Sumenep – Kuliah Kerja Nyata (KKN) 01 mahasiswa IST Annuqayah gelar focus group discussion (FGD) tentang pengelolaan limbah tambak udang, di Desa Lapataman, Kecamatan Dungkek, Kamis (18/8/2022).

Dalam kegiatan ini turut mengundang anggota Komisi III DPRD Sumenep, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Camat Dungkek, Danramil, Kapolsek dan masyarakat setempat.

Bukhori, Ketua Posko KKN 01 IST Annuqayah Desa Lapataman mengatakan, FGD ini sebagai jembatan antara eksekutif, legislatif serta petani tambak di ruang publik untuk mengoreksi dan mencari solusi bersama pengelolaan limbah yang baik. Pasalnya, tambak udang di Desa Lapataman dan sekitarnya cukup banyak.

“Kami sengaja mengundang legislatif, eksekutif dan petani tambak untuk mencari solusi atas pengelolaan limbah yang benar agar tidak mencemari lingkungan,” kata Bukhori.

Kepala DLH Sumenep Arif Siswanto yang menjadi narasumber dalam FGD ini mengapresiasi ikhtiar mahasiswa IST Annuqayah yang memperhatikan masalah limbah tambak udang. Menurutnya, upaya mahasiswa mencari solusi pengelolaan limbah tambak yang baik wujud dari tri darma perguruan tinggi. .

“Saya sangat mengapresiasi terhadap program ini. Masalah ini memang harus diperhatikan mahasiswa, selain melakukan aksi demo, atau diskusi, mereka juga harus memperhatikan lingkungan,” ujar Arif Siswanto.

Arif mengaku siap bekerja sama dengan mahasiswa dan masyarakat untuk mendapatkan solusi yang efektif dari limbah tambak yang dirasa merugikan lingkungan.

“Saya siap hadir kalau masyarakat atau pun mahasiswa memanggil untuk turun ke lapangan tentang limbah tambak. Karena ini merugikan lingkungan,” imbuhnya.

Arif kemudian menyampaikan bahwa pengelolaan tambak yang benar harus memiliki instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).

“Jadi gini pak, kita punya yang namanya IPAL komunal, itu adalah instalasi pengelolaan air limbah bersama yang digunakan untuk lingkungan sekitar.

Menurutnya limbah tambak bisa dikelola menjadi pupuk organik yang mengandung amonia, “itu bagus untuk tanaman. Tapi tidak bagus kalau di buang ke laut karena nanti ikan akan lari,” ungkapnya.

Pengelolaan limbah tambak sangat penting karena selain akan merusak kehidupan ekosistem di laut, limbah yang terbuang sia-sia ke laut pun akhirnya malah mencemari laut juga.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sumenep M. Muhri mengatakan, menjaga lingkungan bagian dari ibadah. Karenanya, Politisi PKB itu mengajak semua elemen masyarakat untuk mempertahankan dan menjaga lingkungan.

“Karena ketika lingkungan rusak, yang akan merasakan imbasnya adalah anak cucu kita sendiri, jadi mari kita sama-sama menjaga lingkungan agar terus sehat,” imbau Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep itu.

Mantan aktivis PMII itu menambahkan, saat ini tambak udang menjadi usaha yang banyak digeluti masyarakat Dungkek, khususnya Lapataman. Kendati pun demikian, usaha tambak ini harus diiringi dengan menjaga lingkungan.

“FGD soal limbah ini merupakan langkah konkret yang dilakukan mahasiswa. Saya siap membantu untuk tindak lanjut program ini,” pungkasnya. (rei).


Baca Lainnya