Kemudahan Aplikasi Free Booking untuk Pelayanan Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep – Jejak

logo

Kemudahan Aplikasi Free Booking untuk Pelayanan Onkologi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

Senin, 11 September 2023 - 08:36 WIB

1 tahun yang lalu

Setiap hari pasien memadati ruangan poli RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep (Foto/Jejak.co)

JEJAK.CO, Sumenep – Untuk permudah layanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep akan segera menyediakan aplikasi Free Booking (pemesanan gratis) untuk pelayanan di Poli Onkologi (kanker).

Dengan aplikasi pemesanan gratis (Free Booking), pasien yang membutuhkan pelayanan penyakit kanker dari RSUD Sumenep cukup pesan melalui aplikasi.

Pasien yang sudah mendaftar melalui aplikasi Free Booking akan mengetahui jadwal pelayanan melalui notifikasi.

“Untuk memudahkan pelayanan bagi pasien penderita kanker, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dalam waktu dekat ini akan menyediakan layanan aplikasi free booking,” kata Direktur RSUD dr. H
Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati

Layanan aplikasi Free Booking merupakan ikhtiar RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep
untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan penyakit kanker.

Menurut dokter perempuan energik itu, hadirnya aplikasi Free Booking didorong tingginya kebutuhan layanan kesehatan untuk penyakit kanker cukup tinggi. Selain itu, masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan bidang onkologi ini tidak banyak dari luar wilayah Sumenep.

Sementara, hingga saat ini dokter onkologi di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep terbatas. Oleh karena itu, aplikasi Free Booking hadir untuk memudahkan banyaknya masyarakat yang membutuhkan layanan.

“Pelayanan untuk penyakit kanker direncanakan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, karena sampai saat ini jumlah dokter yang menangani penyakit tersebut masih terbatas,” Imbuhnya.

Dokter Erly menambahkan, apabila ada pasien yang sudah sampai ke tempat pelayanan dengan keadaan yang sangat urgen, pihak rumah sakit tetap akan didahulukan.

“Karena kami punya tujuan untuk melayani manusia, apalagi mengancam nyawa untuk sementara harus abaikan sistem,” pungkasnya. (rei)


Baca Lainnya