Jenazah Cucu Penganut Syiah Ditolak Warga – Jejak

logo

Jenazah Cucu Penganut Syiah Ditolak Warga

Rabu, 28 Oktober 2020 - 16:50 WIB

4 tahun yang lalu

Proses pemakaman NA, cucu penganut Syiah di Sampang yang ditolak warga desanya. (Foto: Arifin /Jejak.co)

Jejak.co – Proses pemakaman jenazah seorang perempuan berinisial NA (17) warga Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang, Kabupatem Sampang, Madura, Jawa Timur ditolak warga setempat, Rabu (28/10/2020).

Alasanya, karena kakek dari NA merupakan penganut Syiah yang selama ini mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Jemundo, Sidoarjo.

Jauh sebelum meninggal, NA memang diasuh oleh kakeknya, mengingat kedua orang tua NA sudah sejak lama bercerai.

“Semalam, jenazahnya kita bawa ke Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemkab Sampang, disana kita cari solusi bersama untuk menentukan tempat dan proses pemakaman,” kata Camat Karang Penang, Sampang, Syamsul Arifin.

Menurut penuturan Syamsul Arifin, warga Desa Blu’uran menolak pemakaman jenazah NA karena diduga merupakan anak cucu pengikut ajaran Syiah yang sedang mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Jemundo, Sidoarjo.

“Sebelumnya, NA terkadang pergi ke pengungsian kakeknya di Sidoarjo. Namun, dia tidak menetap di sana,” katanya.

Sebelum meninggal, kata Syamsul, NA mengalami sakit asam lambung dan dibawa pulang oleh keluarganya untuk dirawat di rumah sakit wilayah Madura.

“Berhubung jenazahnya ditolak oleh warga, akhirnya kami bersama polsek dan koramil serta pihak keluarga, memakamkan jenazah NA di daerah Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota Sampang,” tuturnya. (*)


Baca Lainnya