Istri Herman Seventeen: Dia Pamit Tak Akan Balik Lagi – Jejak

logo

Istri Herman Seventeen: Dia Pamit Tak Akan Balik Lagi

Kamis, 27 Desember 2018 - 17:03 WIB

6 tahun yang lalu

Juliana Mochtar istri Herman Gitaris Seventeen (foto:istimewa)

Jejak.co – Gitaris Seventeen, Herman Sikumbang menjadi salah satu korban ganasnya gelombang tsunami di Selat Sunda. Kepergiannya pun menyisakan duka dan pilu mendalam bagi keluarga dan kerabat korban.

Juliana Mochtar istri Herman masih ingat betul kepergian sang suami menuju Pantai Anyer, Tanjung Lesung, Banten untuk menghibur di acara gathering karyawan PLN di Anyer. Ia pun mengaku sang suami menunjukan hal-hal yang tak biasa sebelum berangkat pentas.

Lihat postingan ini di Instagram

Menemukanmu.. Bernyanyilah, sebelum bernyanyi itu dilarang.. Dilarang melarang..

Sebuah kiriman dibagikan oleh Herman Sikumbang (@hermanseventeen) pada

Ia merasakan suasana keluarga yang lebih hangat dari biasanya. Hal itu juga dirasakan oleh kedua anaknya Hafuza Dhamiri dan Hisyam Quraisy.

Uli sapaan akrabnya mengisahkan, akhir-akhir ini jadwal pentas yang membesarkan suaminya itu selalu padat. Bahkan, waktu untuk berkumpul dengan keluarga di akhir pekan sangat jarang terjadi.

Sehari sebelum berangkat ke Anyer, tepatnya Kamis (20/12), Herman membujuk Uli bersama kedua anaknya ikut berlibur bersama di sana. Kebetulan, kebanyakan dari para personel Seventeen lainnya pun membawa istri ke tempat mereka manggung.

“Kak Han itu ingin banget bisa kumpul keluarga. Satu hari mau berangkat dia nanya lagi, ‘hun yakin nggak ikut?’ dia ngomong gitu,” tutur Juliana saat diwawancarai di rumah bundanya di Kalibata, Minggu (23/12).

Karena jadwal syuting sinetron yang padat, Uli pun berat hati tidak bisa mengikuti permintaan suaminya. Ia memilih tetap di Jakarta untuk urusan pekerjaan.
“Kak Han meminta mengosongkan jadwal 22 Desember untuk berlibur bersama keluarga. Dia nawarin terus, dia bilang ‘hun, ayo dong ikut ikut ke Tanjung Lesung sama anak-anak’ Saya nggak bisa ikut karena syuting bersama anak-anak,” tutur Uli.

Ajakan Herman membujuk Uli membawa anak-anak berlibur menemani ‘konser terakhirnya’ itu terus disampaikan kepada Uli hingga empat kali. Ia mengaku, Kak Han (panggilan Herman) tak pernah seperti itu sebelumnya.

Akhirnya Uli meminta Herman untuk meluangkan waktu untuk keluarga bersama Hauzan dan Hafuza. Kepada anak-anak dia menyampaikan: ‘papah sedang nggak kerja, jalan-jalan yuh, pergi ke mal’. Saat itu pula Uli dan kedua anak laki-lakinya merasa senang bisa meluangkan waktu libur bersama.

“Kami pergi mal, makan, foto-foto, pokoknya bareng semua, memang kerasa banget keluarga,” ujar Uli menangis terbata-bata.

Sehari bersama kedua anaknya ke mal sambil bercerita-cerita. Sesampainya di rumah, Herman kembali bercerita di kamar membicarakan masa depan anak-anak, hingga rencana masuk sekolahnya.

Herman pun meminta kepada Uli untuk dibuatkan minuman jahe hangat. Suaminya merasa tak enak badan. Ia pun akhirnya membuatkan minuman jahe hangat kesukaannya.

“Hun, mau jahe, Kak Han nggak enak badan nih,” kata Uli menirukan permintaan Herman.

Keesokan harinya, Herman langsung pergi pamit untuk manggung di acara ke Anyer. Akan tetapi sebelum berangkat dia sempat mengisi acara terlebih dahulu di kawasan BSD.

“Hari Jumat, dia mandi, setelah itu pamit meminta dibawakan baju sekalian, karena malam Sabtunya dia main di BSD. Dia pamit enggak akan balik lagi,” imbuhnya.

Saat berpamitan sambil mencium dan memeluknya, Uli merasakan badan Herman yang wangi. Berbeda seperti biasanya, badan suaminya itu bau rokok. Ia pun merasa pamitan terakhir suaminya itu berbeda dari biasanya.

“Dia peluk erat banget, saya ngomong gini, Han kok tumben wangi, biasanya bau rokok. Terus cium tangan, cium kening, dia pun tanya mau pergi ke mana kalau tidak ada saya,” ujar Uli menyangka petanda kepergian Herman.

Pertanyaan yang tak biasa itu dijawab Uli. Ia menjawab kepada Herman usai dia pergi, dia bersama kedua anak-anak akan makan di McD. Herman tak langsung pergi. Dia kemudian menyambangi kembali mencium Uli dan kedua anaknya.

“Saya jawab mau makan ke McD nih, ya sudah pergi-pergi saja yah, kata Kak Han. Dia mau pamit, ngeliatin lagi, cium lagi, becanda-becanda sama anak lagi. Memang aneh banget hari itu,” tutupnya.(sumber:jawapos.com)


Baca Lainnya