Instagenic, Pemuda Desa Bangun Pantai Keris dengan Swadaya – Jejak

logo

Instagenic, Pemuda Desa Bangun Pantai Keris dengan Swadaya

Senin, 10 Agustus 2020 - 15:39 WIB

4 tahun yang lalu

Pantai Keris di Sumenep ini dibangun dengan swadaya oleh pemuda desa (Foto for Jejak.co)

Jejak.co – Pantai Keris di Desa Gersik Putih baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Sumenep. Landskap pantai yang unik mirip keris dan panorama sekeliling pantai yang indah membuat pantai ini diakui sangat berpotensi untuk berkembang.

Pantai yang terletak di barat Pulau Poteran ini juga sejalan dengan simbol filosofi Kabupaten Sumenep, Keris.

Awal mula Pantai Keris jadi perbincangan hingga viral di media berkat kejelian para pemuda melihat potensi yang ada di desa mereka. Landskap pantai yang unik membentuk keris serta panorama sekitar yang ciamik membuat mereka terinspirasi untuk menyulap pantai menjadi sebuah destinasi baru di Kabupaten Sumenep. Wisata andalan yang sedari dulu sudah menjadi mimpi bagi masyarakat desa Gersik Putih, khususnya kaum muda.

Dengan keterbatasan sumberdaya, pemuda di Gersik Putih antusias gotong royong, bahu membahu membangun fasilitas sederhana dari bahan kayu laut yang terdampar di pantai agar wisatawan dapat mengabadikan momen Pantai Keris dengan angle yang sempurna dengan nama Pantai Keris. Meski sebenarnya, tanpa spot apapun Pantai Keris sudah diakui sangat instagenic.

Apalagi, Pantai Keris juga memiliki deretan pohon mangrove yang berjejer indah di sebelah barat pantai di sisi utara. Tempat ini biasa dijadikan tempat untuk berburu kepiting dan sejenis hewan laut lainnya untuk dikonsumsi oleh warga sekitar. Bila jejeran pohon mangrove itu juga dihias dengan fasilitas yang menunjang, maka dapat dipastikan Pantai Keris dapat lebih ciamik sebagai destinasi kaum milenial.

Untuk destinasi wisata keluarga, pantai ini juga sangat keren karena banyak sekali bintang laut, siput laut, dan aneka biota laut lainnya yang dapat dengan mudah ditemukan. Bila air surut, pengunjung bahkan bisa mencari rajungan, belicar, kerang dan lainnya. Sangat sempurna sebagai pantai.

Saat ini, pengunjung terus berdatangan bahkan Pantai Keris tambah ramai meski fasilitas masih alakadarnya. Meski dengan serba keterbatasan, kelompok pemuda tetap semangat menghias pantai. Terbaru, mereka sedang membangun gazebo dengan dana swadaya.

Mereka juga sedang membuat tempat-tempat selfi lain. Bahkan renovasi jembatan yang kini sudah bisa dilalui pengunjung meski sangat sederhana tetapi tetap safety untuk dilalui pengunjung. Itu semua atas gotong royong kelompok pemuda bersama masyarakat, yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Semangat pemuda dan masyarakat membangun wisata baru ini belum mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat.

“Pokdarwis sejauh ini masih mengandalkan kekuatan swadaya pemuda bersama dengan masyarakat,” kata Thawil Asnawi, tokoh pemuda Gersik Putih, yang juga bagian dari Pokdarwis Pantai Keris.

Thawil Asnawi, tokoh pemuda Gersik Putih

Menurut Thawil, Pokdarwis sangat berharap keterlibatan pemerintah desa dalam membangun wisata alam tersebut. Inisiator Pokdarwis sendiri sudah pernah sowan kepada kepala desa setempat, dan pihak-pihak terkait untuk meminta restu terbentuknya pokdarwis dan meminta sejumlah nama aparatur desa untuk terlibat di dalamnya.

“Pada saat itu, semua menyetujui terbentuknya pokdarwis. Tetapi sejauh ini masih belum ada respon, sementara masyarakat sudah sangat bergembira menyambut lahirnya Gersik Putih sebagai desa wisata,” tegasnya.

Namun begitu, Thawil masih menyakini bahwa pemerintah desa juga pasti memiliki cita-cita untuk membangun pariwisata, untuk membuat desa menjadi lebih maju.

“Saya masih yakin desa akan mensupport Pantai Keris untuk maju. Pantai Ini sudah jelas jadi primadona di Sumenep, respon wisatawan bahkan sangat bagus di tengah terbatasnya fasilitas, ini kan luar biasa,” kata Thawil.

“Saya yakin, Pantai Keris ini dalah mimpi dan harapan seluruh warga desa,” imbuhnya.

Penulis : Haryono
Edutor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya